Sehari setelah meninjau ruas jalan ke perbatasan melalui jalur udara,
Bupati Kubar Ismail Thomas meninjau pelayanan kesehatan di RSUD Harapan
Insan Sendawar (HIS), Selasa (8/11) kemarin. Dilanjutkan meninjau
bangunan enam Lamin Sub Etnis dan Rumah Kantor (Rukan) di Jalan Sendawar
Raya. Terakhir, bupati meninjau lokasi jembatan penyeberangan Sungai
Mahakam, Aji Tulur Jejangkat di Kelurahan Melak Ilir, Kecamatan Melak.
Dalam kunjungan ini bupati menyertakan Wakil Bupati (Wabup) Didik
Effendi, Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Aminuddin, Asisten I Sekretaris
Kabupaten Edyanto Arkan, dan sejumlah kepala Satuan Kerja Perangkat
Daerah.
Ketika di RSUD HIS, bupati melihat proses pelayanan kesehatan dan
fasilitas penunjang pelayanan. Mulai peralatan di ruangan tindakan
seperti Unit Gawat Darurat (UGD) dan ruang radiologi, hingga ruang
persalinan, ruang anak, dan ruang operasi.
Bupati meminta Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) untuk
mendata peralatan yang diperlukan. Seperti mesin radiologi, mesin
anestesi, inkubator, penambahan satu gedung bangsal untuk kelas tiga
yang bisa menampung 40 pasien, dan pembangunan 4 ruang VIP.
“Penambahan mesin radiologi, anastesi dan inkubator dikarenakan
peralatan tersebut ada yang sudah rusak. Selain itu juga perlu renovasi
ringan rumah sakit karena ada yang bocor,” tegas Ismail Thomas. Di RSUD ,
ada alat laparoscopy yang baru datang. Alat tersebut dipergunakan saat
operasi, dengan kemampuan hanya mengakibatkan luka minimalis. Bisa
dipergunakan untuk operasi teroid, empedu, ginjal, dan kanker
kandungan/kista.
Saat peninjauan Rukan, Ismail Thomas memberi batas waktu kepada
kontraktor yang mengerjakannya agar akhir November 2011 gedung tersebut
bisa diserahterimakan. Fasilitas air, listrik, AC ketika diserah
terimakan semuanya harus berfungsi dengan baik. Selain itu untuk
kontraktor bisa memperhatikan kerapian dan kebersihan bangunan secara
detil dan menyediakan bak sampah di setiap rukan. Taman juga harus
ditata. “Intinya semua fasililitas yang ada di rukan harus bagus dan
berfungsi ketika diserahterimakan,” perintah bupati.
Kemudian untuk lamin enam subetnis yakni Tunjung, Benuaq, Kenyah,
Kutai, Bahau, dan Aoheng, hingga saat ini sudah mencapai 95 persen. Yang
sedang dikerjakan adalah pengerjaan taman, pagar, dan pembuatan WC dan
ruang ganti.
Soal pembangunan jembatan penyeberangan pertama Sungai Mahakam di
Kubar, bupati engatakan, pada 2011 ini pekerjaan difokuskan pemancangan
tiang utama jembatan yang ditargetkan semua segera berdiri. “Agar
kontraktor lebih semangat lagi bekerja, sehingga jembatan sudah bisa
terlihat bentuknya dengan adanya tiang yang naik,” saran dia.
Jembatan ini akan menghubungkan Kubar ke Kutai Kartanegara melalui
jembatan di Kecamatan Kota Bangun, dan kecamatan di Kutai Timur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar