Kamis, 17 November 2011

Olahraga Tradisional Berpeluang Juara di Festival Kemilau

Olahraga tradisional begasing, belogo, dan menyumpit dari Kubar berpeluang besar untuk meraih juara pada Festival Kemilau Benua Etam ke-VI di Stadion Madya Sempaja, Samarinda. Besarnya peluang ini, setelah ketiga olahraga itu mulai bertanding perdana, Selasa (15/11), sudah ada yang masuk perempat final. Salah satunya, begasing yang menurunkan Jenedi, Paten, dan Doloi. Dalam cabang  menyumpit, Kubar menurunkan penyumpit andalan yakni Matius Biotin, Kadek, dan Suryansyah. Atlet menyumpit sudah beberapa kali juara di level Kaltim.
“Kita lagi menghadapi lawan terberat yakni dari Kutim, Bontang, dan tuan rumah Samarinda. Tapi kita berusaha sebagai juara,” kata Matius Biton, kemarin. Hal senada belogo Kubar menurunkan Nopi, Mulyadi, dan Lenarduson yang juga telah mendapatkan poin hasil pertandingan hari pertama, kemarin. “Kita harapkan hasil maksimal,” kata Nopi yang mengaku lawan terberat dari tuan rumah. Peserta dari tuan rumah, tak lain warga Kubar yang kini sudah menjadi warga Samarinda.
Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kubar Sillas Sinar melalui Kepala Bidang Kebudayaan Lorentius Silasludin yang memimpin rombongan kontingen Kubar mengatakan,  tim kesenian berhasil tampil memuaskan. Ketika, di lomba parade/defile di Stadion Madya Sempaja Samarinda pada hari pertama, Selasa (15/11). Ada 16 penari yang ditampilkan dengan judul tarian Tuyutn selama durasi 10 menit. “Hasil juaranya akan ditentukan pada malam penutupan, yakni Kamis malam (nanti malam),” kata Lorentius.  Dia mengatakan, di tempat yang sama, juga akan dilakukan lomba tari pedalaman dan pesisir. Untuk lomba tari pedalaman, tim kesenian Kubar menampilkan tarian belian sentiu dan tari gantar. Sedangkan lomba tari pesisir, menampilkan tim tari jepen.
Untuk diketahui, keikutsertaan tim kesenian Kubar di event ini, juga menggelar pameran terbuka di lantai dasar Hotel Atlet, sejak Selasa (15/11). Pameran pariwisata Disbudparpora Kubar memamerkan barang kerajinan seperti anjat manik, baju ulab doyo, baju jomoq, baju manik, foto-foto wisata air terjun, kersik luwai, dan pesona riam.
Dia mengatakan, bidang seni adat dan budaya Pemkab Kubar menaruh perhatian yang sangat besar dalam upaya mengembangan dalam melestarikan seni adat dan budaya. Ini dibuktikan dengan keikutsertaan Disbudparpora Kubar yang didukung Sanggar Seni Kabupaten yang diketuai Lucia Mayo Thomas dalam berbagai even seni adat dan budaya. Baik di provinsi hingga ke tingkat nasional.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar