Selasa, 15 November 2011

Layani Pasien dengan Hati

Puluhan tenaga kesehatan di seputar ibu kota kabupaten mengikuti Seminar Kesehatan tentang Percepatan Millenium Developmen Goal (MDGS) Bidang Kesehatan, Kesehatan Kerja, Sosialisasi UU Kesehatan, dan UU Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), Senin (14/11) kemarin. Seminar  ini untuk  memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-47 di Auditorium Aji Tulur Jangkat Kantor Bupati Kubar.
Sebagai narasumber  adalah Kepala Cabang Utama PT Askes Kaltim Heri membawakan materi tentang Undang-undang Kesehatan dan Undang-undang  Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), Kepala Dinas Kesehatan Kubar Zukharnain membawa materi percepatan MDGS bidang kesehatan, dan Dr Nyoman dari RSUD Harapan Insan Sendawar membawakan materi tentang kesehatan kerja.
Ketua Panitia Aliman mengatakan, seminar kesehatan ini bertujuan pertama mengevaluasi dan mendikusikan upaya percepatan pencapaian sasaran MDGS. Kedua meningkatkan upaya pelayanan kesehatan kerja kemudian ketiga  sosialisasi UU nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, dan terakhir atau keempat sosialisasi UU tentang BPJS.
Aliman menambahkan, terkait  HKN ke-47 juga dilaksanakan beberapa kegiatan. Antara lain  pertama  senam sehat, pemeriksaan kesehatan dan penanaman pohon,  halalbihalal kesehatan, ulang tahun RSUD HIS dan Pembekalan Bidan dan Nutrisionis.
Ada juga  lomba penyuluhan kesehatan, dan keempat healthy day berupa senam pagi massal, Lomba Anak dan Dewasa (Olah Raga),Lomba Internal RSUD HIS (Penilaian ruangan terbaik dan Karyawan Terbaik), kelima upacara peringatan HKN,  seminar kesehatan dan ramah tamah.
Adapun hasil dari lomba internal RSUD HIS untuk karyawan terbaik  Dr Bambang, Lydia Kurniati (perawat) dan Sri Mulyani (administrasi). Instalasi terbaik adalah Ruang Anak, IRNA I dan II dan Ruang VIP, serta penyerahan  doorprize berupa TV (Nurul Zulkarnain),  DVD (Sarti Kombong) dan hadiah  HP (Zaenal Arifin).
Ketua TP PKK Kubar Lucia Mayo mengharapkan seluruh petugas kesehatan  dalam melayani masyarakat jangan mengharapkan pamrih, tetapi  memberikan pelayanan terbaik. Sehingga yang dilayani merasa beban yang dirasakan semakin berkurang. Artinya dalam melayani masyarakat jangan sekali-kali membeda-bedakan status seseorang (miskin maupun kaya, suku, agama). “Berilah pelayanan yang terbaik kepada orang yang membutuhkan bantuan,” harap Lucia Mayo Thomas.
Hal yang serupa disampaikan Pimpinan BP Santa Familia Suster Bonifasio. Ia mengatakan, dalam melayani harus datang dari hati nurani yang paling dalam. Sebab melayani sangat erat sekali apa yang diajarkan dalam ajaran agama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar