Puluhan tenaga kesehatan di seputar ibu kota kabupaten mengikuti Seminar
Kesehatan tentang Percepatan Millenium Developmen Goal (MDGS) Bidang
Kesehatan, Kesehatan Kerja, Sosialisasi UU Kesehatan, dan UU Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), Senin (14/11) kemarin. Seminar ini
untuk memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-47 di Auditorium
Aji Tulur Jangkat Kantor Bupati Kubar.
Sebagai narasumber adalah Kepala Cabang Utama PT Askes Kaltim Heri
membawakan materi tentang Undang-undang Kesehatan dan Undang-undang
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), Kepala Dinas Kesehatan Kubar
Zukharnain membawa materi percepatan MDGS bidang kesehatan, dan Dr
Nyoman dari RSUD Harapan Insan Sendawar membawakan materi tentang
kesehatan kerja.
Ketua Panitia Aliman mengatakan, seminar kesehatan ini bertujuan
pertama mengevaluasi dan mendikusikan upaya percepatan pencapaian
sasaran MDGS. Kedua meningkatkan upaya pelayanan kesehatan kerja
kemudian ketiga sosialisasi UU nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan,
dan terakhir atau keempat sosialisasi UU tentang BPJS.
Aliman menambahkan, terkait HKN ke-47 juga dilaksanakan beberapa
kegiatan. Antara lain pertama senam sehat, pemeriksaan kesehatan dan
penanaman pohon, halalbihalal kesehatan, ulang tahun RSUD HIS dan
Pembekalan Bidan dan Nutrisionis.
Ada juga lomba penyuluhan kesehatan, dan keempat healthy day berupa
senam pagi massal, Lomba Anak dan Dewasa (Olah Raga),Lomba Internal RSUD
HIS (Penilaian ruangan terbaik dan Karyawan Terbaik), kelima upacara
peringatan HKN, seminar kesehatan dan ramah tamah.
Adapun hasil dari lomba internal RSUD HIS untuk karyawan terbaik Dr
Bambang, Lydia Kurniati (perawat) dan Sri Mulyani (administrasi).
Instalasi terbaik adalah Ruang Anak, IRNA I dan II dan Ruang VIP, serta
penyerahan doorprize berupa TV (Nurul Zulkarnain), DVD (Sarti Kombong)
dan hadiah HP (Zaenal Arifin).
Ketua TP PKK Kubar Lucia Mayo mengharapkan seluruh petugas kesehatan
dalam melayani masyarakat jangan mengharapkan pamrih, tetapi memberikan
pelayanan terbaik. Sehingga yang dilayani merasa beban yang dirasakan
semakin berkurang. Artinya dalam melayani masyarakat jangan sekali-kali
membeda-bedakan status seseorang (miskin maupun kaya, suku, agama).
“Berilah pelayanan yang terbaik kepada orang yang membutuhkan bantuan,”
harap Lucia Mayo Thomas.
Hal yang serupa disampaikan Pimpinan BP Santa Familia Suster Bonifasio.
Ia mengatakan, dalam melayani harus datang dari hati nurani yang paling
dalam. Sebab melayani sangat erat sekali apa yang diajarkan dalam
ajaran agama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar