Kamis, 17 November 2011

Didik Ingatkan soal Penjara, Rumah Sakit dan Kematian

Terbukanya Kubar dari jalur darat, udara, dan sungai menurut Ketua Badan Narkotika Kubar Didik Effendi, menjadi peluang yang sangat rawan masuknya jaringan narkoba.
“Karena kita agak sulit memantaunya. Dari tiga jalur transportasi itu sulit dideteksi terutama jalur darat,” kata Didik Effendi yang juga Wakil Bupati Kubar kepada media ini, Rabu (16/11) kemarin. Ungkapan inipun sempat diutarakan Didik  di hadapan ratusan pelajar SMA, ketika membuka penyuluhan Hari Pahlawan di Auditorium Aji Tulur Jejangkat Setkab Kubar, beberapa hari lalu.
Terbukanya jalur itu, adalah melintasi jalan trans Kalimantan dan ruas jalan yang terhubungkan ke Kalimantan Tengah dan menjurus ke Kalimantan Selatan. Berikutnya, ruas jalan yang tembus ke Penajam Paser Utara dan Balikpapan melalui simpang Resak, Kecamatan Bongan, Kubar.
Dengan terbukanya Kubar terhadap  jaringan narkoba, Didik  berupaya mengantisipasinya melalui program penyuluhan ke sekolah-sekolah tentang bahaya narkoba. Di samping itu, dalam berbagai kesempatan pertemuan dengan tokoh masyarakat di kabupaten dan kecamatan-kecamatan selalu mengimbau bahaya narkoba. “Yang paling rentan adalah pelajar. Makanya saya juga ingatkan bahwa mencoba narkoba, ada 3 sahabat sejati narkoba. Yaitu penjara, rumah sakit, dan kematian,” katanya.
Tak hanya narkoba, Didik di juga harus memberikan imbauan terkait kenalan remaja yang kebut-kebutan di jalan raya. Pasalnya, tingkat kecelakaan di Kubar juga tinggi dan korban paling banyak dialami oleh pelajar  SMP dan SMA. “Tolong berhati-hati, jangan sampai mencelakai diri sendiri dan orang lain,” tegasnya. Disarankan juga, kepada pihak sekolah setiap hari Senin diberikan arahan kepada anak didiknya untuk tidak kebut-kebutan di jalan. Orangtua harus  mengawasi anak-anaknya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar