Terbukanya Kubar dari jalur darat, udara, dan sungai menurut Ketua Badan
Narkotika Kubar Didik Effendi, menjadi peluang yang sangat rawan
masuknya jaringan narkoba.
“Karena kita agak sulit memantaunya. Dari tiga jalur transportasi itu
sulit dideteksi terutama jalur darat,” kata Didik Effendi yang juga
Wakil Bupati Kubar kepada media ini, Rabu (16/11) kemarin. Ungkapan
inipun sempat diutarakan Didik di hadapan ratusan pelajar SMA, ketika
membuka penyuluhan Hari Pahlawan di Auditorium Aji Tulur Jejangkat
Setkab Kubar, beberapa hari lalu.
Terbukanya jalur itu, adalah melintasi jalan trans Kalimantan dan ruas
jalan yang terhubungkan ke Kalimantan Tengah dan menjurus ke Kalimantan
Selatan. Berikutnya, ruas jalan yang tembus ke Penajam Paser Utara dan
Balikpapan melalui simpang Resak, Kecamatan Bongan, Kubar.
Dengan terbukanya Kubar terhadap jaringan narkoba, Didik berupaya
mengantisipasinya melalui program penyuluhan ke sekolah-sekolah tentang
bahaya narkoba. Di samping itu, dalam berbagai kesempatan pertemuan
dengan tokoh masyarakat di kabupaten dan kecamatan-kecamatan selalu
mengimbau bahaya narkoba. “Yang paling rentan adalah pelajar. Makanya
saya juga ingatkan bahwa mencoba narkoba, ada 3 sahabat sejati narkoba.
Yaitu penjara, rumah sakit, dan kematian,” katanya.
Tak hanya narkoba, Didik di juga harus memberikan imbauan terkait
kenalan remaja yang kebut-kebutan di jalan raya. Pasalnya, tingkat
kecelakaan di Kubar juga tinggi dan korban paling banyak dialami oleh
pelajar SMP dan SMA. “Tolong berhati-hati, jangan sampai mencelakai
diri sendiri dan orang lain,” tegasnya. Disarankan juga, kepada pihak
sekolah setiap hari Senin diberikan arahan kepada anak didiknya untuk
tidak kebut-kebutan di jalan. Orangtua harus mengawasi anak-anaknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar