Bupati Kubar Ismail Thomas bersama Sekretaris Kabupaten (Sekkab)
Aminuddin, dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan Kimpraswil Asrani
memantau pembangunan menggunakan helicopter, Minggu (6/11) lalu. Fokus
utama adalah melihat secara langsung topograpi pembangunan jalan ke Hulu
Mahakam, jalan penghubung dari Jembatan Aji Tulur Jejangkat di
Kecamatan Melak ke Kecamatan Kembang Janggut, Kutai Kartanegara, serta
lokasi pembangunan bandara baru Kubar.
Sayangnya, karena cuaca tidak mendukung, sehingga survei udara untuk
melihat bentangan jalan dari ibu kota kabupaten ke perbatasan menjadi
terbatas. Helikopter meninjau sampai ke Kecamatan Long Hubung, setelah
itu kembali ke ibu kota kabupaten. Dari hasil survei itu, terlihat
bentangan jalan dari sejumlah kampung di Kecamatan Tering dan Long Iram
mengarah ke Hulu Mahakam. Yakni melintasi Kampung Purworejo, Kelubak,
Muara Mujan, Muara Leban, Long Iram Seberang, Kampung Bayan, hingga ke
Kampung Keliwai.
“Kami juga melihat di antara Kampung Long Iram Seberang dengan Keliwai
sudah ada jalan bekas perusahaan yang diharapkan pada 2012 bisa
dibangun,” kata Bupati. Setelah dari Kecamatan Long Iram, jalan ke
perbatasan ini akan melintasi lagi beberapa kecamatan lainnya. Seperti
Kecamatan Long Hubung, Laham, Long Bagun, Long Pahangai, dan Long Apari.
Bupati mengatakan, untuk membangun jalan ke perbatasan hingga tuntas
diperlukan dana sekitar Rp 2 triliun. “Tidak mungkin jika hanya memakai
APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, Red.) Kubar. Kami sudah
mengajukan 5-6 kali permohonan ke pusat,” katanya. Namun hingga saat ini
belum ada tanggapan. Dia sangat berharap pusat memberi tanggapan.
Selain pusat, pemerintah provinsi diharapkan juga memberi dukungan.
Bupati mengatakan, pembangunan jalan ke perbatasan itu dampaknya sangat
luas bagi masyarakat. Di antaranya peningkatan ekonomi. “Karena akses
sungai yang digunakan warga selama ini sangat terbatas. Jika musim
kemarau sungai dangkal dan proses transportasi akan terhambat. Maka
jalan darat menjadi alternatif lain. Jalan itu sangat membawa dampak
ekonomi, pertahanan dan keamanan daerah, serta untuk mendukung
investasi,” sebutnya.
Dia mengatakan survei dilakukan sebagai wujud perhatian Pemkab Kubar
terhadap masyarakat Hulu Mahakam untuk melihat kondisi nyata jalan itu.
Jika bisa terbangun tentu manfaatnya sangat besar untuk meningkatkan
tarap hidup masyarakat di Kubar, khususnya masyarakat Hulu Mahakam.
“Perhatian terhadap daerah-daerah di Kubar sangat besar. Bayangkan saja,
hari Minggu saja saya tetap bekerja, demi pembangunan masyarakat ,”
sebutnya.
Terkait rencana pemekaran wilayah Hulu Mahakam, dia mengatakan
pembangunan jalan itu merupakan wujud dukungan Pemkab Kubar. Pembangunan
jalan untuk mendukung pemekaran sehingga dilakukan survei dan
monitoring untuk pembangunan jalan itu kearah hulu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar