Minggu, 31 Juli 2011

"...Pemkab Bangun Lagi 65 Rumah Layak Huni..."

TAK MAMPU: Gubernur Awang Faroek (kanan) dan Bupati Ismail Thomas (ketiga kiri) berdialog dengan warga yang mendapatkan RLH.
SENDAWAR – Pemkab Kubar pada  2010 telah membangun 85 rumah layak huni (RLH) di Kecamatan Melak, Barong Tongkok dan Linggang Bigung. Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak yang menghadiri acara Hari Ulang Tahun ke-64 Koperasi tingkat Kaltim, bersama Bupati Kubar Ismail Thomas  meninjau RLH tersebut  di Kampung Gemuhan Asa, Kecamatan Barong Tongkok, Senin (25/7).
Penyediaan RLH  berlanjut tahun ini dengan dibangunnya 65 unit di Kecamatan Sekolaq Darat dan Linggang Bigung, lagi. Fasilitas RLH ini masing-masing  ruang tamu, ruang tidur, dapur, dan ruang mandi cuci kakus (MCK).
Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Kampung (BPMPK) Kubar Imansyah Said mengatakan, pembangunan RLH atau bedah rumah ini yang dilaksanakan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kaltim dengan sumber dana APBD Kaltim membangun di atas tanah penduduk sendiri. “Dengan ukuran rumah 30 meter persegi atau 5 kali  6 meter. Untuk satu rumah dialokasikan dana Rp 30 juta,” kata Imansyah Said.
Dia menerangkan, Kubar yang meliputi 21 kecamatan, sasaran utama pembangunan RLH  pada  2010 adalah di Kecamatan Melak, Barong Tongkok, dan Linggang Bigung  dikarenakan di kawasan tersebut paling banyak perbaikan. “Jadi DPU Kaltim bekerjasama BPMPK Kubar tidak sembarang membangun. Karena ada kriteria khusus  di mana rumah warga tersebut mendapat program perbaikan,” terangnya.
Warga yang rumahnya dibangun kategori warga miskin. Paling penting lagi, karena rumahnya memang tidak layak huni, sertifikat kepemilikan rumah pun harus jelas. Agar dalam pelaksanaan perbaikan tidak ditemukan kendala.
Ditambahkan Kasubid Sarana dan Prasarana Kampung BPMPK Burhanuddin, dari 85 RLH  pada 2010, untuk   Kecamatan Melak 1 RLH, Barong Tongkok meliputi 46 RLH dan  Kecamatan Linggang Bigung 38 unit.
 Imansyah Said mengatakan, “bedah rumah” ala Pemkab  ini sesuai keinginan pemerintah agar kawasan ini juga lebih maju dan  meningkatkan taraf hidup warga dari segi kebutuhan papan.
Rombongan yang ikut meninjau antara lain Wakil Gubernur Farid Wadjdy, Wakil Ketua DPRD Kaltim Marten Apui,  Wakil Bupati Didik Effendi, Ketua DPRD FX Yapan,  Ketua TP PKK Kubar Lucia Mayo Thomas, Plh Sekkab Kubar Aminuddin, dan sejumlah kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah Kubar.

2010 Hasilkan Rp 50 M, Samsat Bangun Kantor

Kantor Unit Pelaksana Teknis (UPTD) Dinas Pendapatan (Dispenda) Kubar atau yang sering disebut Kantor Samsat, tak lama lagi akan menempati kantor baru di Komplek Perkantoran Pemkab Kubar di Jalan Sendawar 2. Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak dan Bupati Kubar Ismail Thomas meninjau pembangunan kantor  berlantai dua tersebut, Kamis (28/7) tadi.
“Target selesai pembangunan kantor UPTD  ini awal Desember 2011. Dengan kantor baru ini, kinerja bagi pelayanan wajib pajak diharapkan lebih maksimal,” kata Aji Nazarin Pranoto, kepala UPTD Dispenda Kubar. Namun yang akan menjadi kendala, kata dia, kebutuhan daya listrik kapasitas 25.000 watt. Jika listrik ini tidak maksimal, dipastikan mengganggu pelayanan kepada masyarakat. ”Ya mau tidak mau, kita menggunakan genarator set (genset) sendiri,”ungkap Aji.
Aji berharap Pemkab Kubar mendukung dalam operasional UPTD, untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).  “Karena dari pajak kendaraan itu, 70 persen untuk provinsi, dan 30 persen untuk Kuba, sebagai daerah penghasil,” katanya.
Dia mengatakan, kinerja UPTD PAD Kubar, sebagai mesin pencetak uang penyumbang dana pembangunan di Kubar,  pada 2010 berhasil memperoleh pajak daerah sebesar Rp 50,4 milliar. Rinciannya, pajak daerah meliputi Pajak Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB), Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Pajak Air Bawah Tanah dan Air Permukaan (ABTAP) dan terakhir Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB).
Biaya  pembangunan kantor UPTD  9,4 milliar, terdiri biaya fisik dan penunjang. Serapan biaya yang telah dilaksanakan secara bertahap yakni, tahun 2009 sebesar Rp 2,6 milliar. Kemudian, tahun 2010 sebesar Rp 1,4 miliar. Kemudian terakhir 2011 sebesar Rp 5,4 milliar bersumber Anggaran Pendapatan Daerah (APBD)  Kaltim.
Bangunan ini berdiri di atas lahan sekitar 13.500 meter persegi. Fasilitas bangunan yakni, kantor pelayanan pembayaran pajak kendaraan, kantor UPTD Dispenda dan sarana penunjang seperti musala, rumah jabatan pegawai UPTD Dispenda, sarana olah raga, cek fisik dan pagar pengaman. ”Sedangkan pelaksana konstruksi melalui proses Lembaga Pelelangan Sistem Elektronik (LPSE). Tahap pertama dan kedua  dikerjakan PT Satria Prima Kubar dan tahap ketiga di kerjakan CV Budi Permai Kubar,” jelas Aji.

Jumat, 29 Juli 2011

Target Aji Tulur Jangkat Tuntas 2014... Perpendek Jarak 70 Km Dibandingkan Jalur Trans Kalimantan


PRESENTASI: Bupati Ismail Thomas (kanan) memaparkan pembangunan jembatan Aji Tulur Jangkat kepada Gubernur Kaltim.
SENDAWAR - Pembangunan jembatan di Sungai Mahakam yang diberi nama Aji Tulur Jangkat yang menghubungkan Kampung Melak Ilir, Kecamatan Melak dengan  Kecamatan Mook Manaar Bulatn, akan  dikerjakan selama 3 tahun atau rampung 2014.
Target 3 tahun ini disampaikan Bupati Kubar Ismail Thomas di hadapan Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak, Senin (25/7) tadi. Kehadiran orang nomor satu Kaltim ini selain meninjau pembangunan jembatan tersebut,  sekaligus menghadiri Hari Ulang Tahun ke-64 Koperasi tingkat Kaltim.
Target  itu langsung mendapat respon positif  gubernur. “Saya mendukung  pembangunan jembatan ini,” kata Awang Faroek yang menyertakan sejumlah pejabat Kaltim. ”Karena dengan jembatan ini, nantinya selain memajukan perekonomian, juga membuka lapangan pekerjaan baru serta mendrong  investor  dari luar daerah. Daerah ini akan berkembang dan maju,” tegas gubernur.
Ismail Thomas menambahkan, di samping menguntungkan bagi masyarakat Kubar, akses jalan ini akan memberikan dampak positif yakni peningkatan ekonomit. Kedua kecamatan tadi juga semakin maju. Hasil pertanian akan memberikan peningkatan kesejahteraan. Seperti kelapa sawit, karet, kerajinan, dan buah-buahan.
Berdasarkan  data Dinas Pekerjaan Umum dan Pemukiman Prasarana Wilayah (DPU dan Kimpiraswil) Kubar,  jembatan Aji Tulur Jangkat ini akan mempendek jarak dari Kubar-Samarinda sekitar 70 km dibandingkan dengan jalan trans Kalimantan sekarang ini.
Ruas jalan jembatan Aji Tulur Jangkat terutama di penghuungnya akan terhubungkan pertigaan. Ruas jalan sebelah kanan terhubung ke Kecamatan Kota Bangun, Kutai Kartanegara-Samarinda. Sedangkan jalur sebelah kirinya, tembus ke  Kutai Timur (Kutim).
Lebih dekatnya jalan melintasi di jembatan Aji Tulur Jangkat ini dibenarkan Kepala Dinas PU dan Kimpraswil Kubar Asrani. Proyek jembatan ini, kata dia, sebagian rencana pembangunan akses darat dari sisi utara Sungai Mahakam yang menghubungkan  Sendawar dengan  Samarinda melalui Tenggarong. ”Saat ini  lewat trans Kalimantan membutuhkan tempuh sekitar 7 jam dengan jarak sekitar 360 Km. Dengan adanya akses baru ini, maka jarak dan waktu tempuh dapat lebih singkat dan dapat menstimulasi pengembangan wilayah  yang dilalui rute akses ini,” kata Asrani. Itu akan membantu percepatan perkembangan ekonomi daerah-daerah yang akan dilalui,  sehingga secara makro dapat membantu meningkatkan pertumbuhan perekonomian Kaltim.
Biaya konstruksi jembatan Aji Tulur Jangkat sebesar Rp 413,795 miliar lebih. Serapan biaya yang telah dilaksanakan secara bertahap yakni, tahun 2009 sebesar Rp 41.379.513.000 dengan menggunakan APBD Kubar. Kemudian, 2010 anggaran yang digunakan melalui subsidi Pemprov Kaltim sebesar Rp 4 miliar. Selanjutnya 2011, menggunakan anggaran APBD Kubar sebesar Rp 54,165 miliar lebih, dan terakhir menggunakan subsidi Pemprov Kaltim sebesar Rp 5 miliar.
 Asrani mengatakan, formasi benteng konstruksi jembatan yakni, bentang utama dengan ukuran 340 meter plus (2x170 meter) = 680 meter. Jembatan pendekat, 2 x (60 meter x 3) = 360 meter. Total panjang jembatan 1.040 meter. Tanggal kontrak 01 Oktober 2009 dan masa pelaksanaan 791 hari. Konsultan perencana PT Surya Abadi Konsultan Surabaya dan kontraktor pelaksana melalui Kerja Sama Operasi (KSO) yakni PT Waskita Karya, PT Bhaswara Sinar Mulia, dan PT Mahir Jaya Mahakam Jaya.

Kamis, 28 Juli 2011

Koran Bekas Jadi Tempat Tisu dan Bingkai Foto...

Kepedulian terhadap kebersihan lingkungan, dibuktikan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kubar dengan memberikan pelatihan keterampilan kepada ratusan istri Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemkab Kubar. Yakni untuk memanfaatkan sampah berupa koran bekas  menjadi barang yang bernilai ekonomis.
Dalam pelatihan tersebut para peserta khusus diajarkan membuat tempat tisu dan cup lampu dan semua bahannya dari koran bekas. Termasuk juga membuat tempat bunga, tempat sampah, bingkai foto, miniatur rumah, serta berbagai hiasan lainnya.
Pelatihan  di gedung Tanaa Purai Ngeriman komplek perkantoran Pemkab Kubar, Selasa (26/7) tersebut terlaksana DWP Kubar kerja sama Forum Komunitas Peduli Lingkungan Kabupaten Kutai Timur, Badan Lingkungan Hidup, dan Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kubar. Turut hadir perwakilan Persit Kartika Chandra Kirana.
Ketua DWP Kubar Iche Lastri Marthan mengatakan, pelatihan tersebut juga bertujuan untuk membantu pemerintah daerah untuk menjaga lingkungan, karena sampai saat ini Kubar belum memiliki  Tempat Pembuangan Akhir (TPA), sehingga dengan pelatihan tersebut para anggota DWP bisa memanfaatkan sampah untuk diolah kembali, dengan demikian lingkungan bisa tetap bersih.
“Agar seluruh peserta bisa menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh dalam pelatihan di kehidupan sehari-hari, sehingga ilmu yang didapat bisa bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga, masyarakat dan lingkungan,” katanya.
Ia juga mengharapkan kepada seluruh anggota DWP yang mengikuti pelatihan agar bisa mengikuti pelatihan dengan sebaik-baiknya, untuk menunjang penghasilan keluarga dan meningkatkan ilmu pengetahuan para istri PNS. Selain  bisa menyalurkan hobi dan bakat, juga  bisa membuka usaha bagi menambah pendapatan keluarga.

Rabu, 27 Juli 2011

"...1.000 Ton Raskin Sudah Didistribusikan..."


BERLANJUT: Petugas menurunkan jatah raskin Kubar dari truk yang membawanya dari gudang Bulog Samarinda.
SENDAWAR – Penyaluran beras untuk warga miskin (Raskin) di Kubar selama semester pertama tahun ini sudah mencapai lebih dari setengah total alokasi raskin 2011.
Kepala Bagian Ekonomi Sekretariat Kabupaten  Hendrikus Lyzardi Kurniawan SH melalui Kepala Subbagian Sarana Ekonomi H Iberahim S Sos M Si mengatakan, total penyaluran hingga bulan Juni 2011 sebesar 1.048.890 kg atau 52 persen dari alokasi 2011 sebesar 2.034.900 kg bagi 11.305  Rumah Tangga Sasaran Penerima Manfaat (RTS-PM).
“Bahkan pada kecamatan tertentu ada yang penyalurannya sudah mencapai 75 persen dari alokasi. Seperti wilayah kecamatan hulu Mahakam yang jatah raskinnya hingga bulan September 2011 sudah didistribusikan. Meliputi Kecamatan Long Iram, Laham, Long Hubung, Long Bagun, Long Pahangai, dan Long Apari,” katanya.
Menurut dia, penyaluran raskin di wilayah hulu Mahakam langsung digelontorkan dalam jumlah banyak, karena untuk mendistribusikan raskin disana mengandalkan transportasi air yang sangat bergantung pada kondisi alam seperti besar kecilnya sungai.
“Raskin pada wilayah hulu Mahakam selama Januari hingga September sudah didistribusikan sejak awal tahu,  karena saat itu musim penghujan sehingga sungai besar dan kapal mampu masuk membawa raskin dalam jumlah banyak. Kalau membawa raskin yang jumlahnya ratusan ton saat air sungai surut,  kapal tidak bisa mudik,” terangnya.
Apakah ditemui hambatan selama penyaluran, ia mengatakan hambatan penyaluran relatif tidak ada. Jikapun ada, sebatas masalah koordinasi serta kurangnya pemahaman tentang raskin gratis. “Misalnya ada yang mengeluhkan raskin gratis tetapi masih ditarik pungutan. Padahal itu bukan pungutan untuk raskinnya, melainkan ongkos angkut dari ibukota kecamatan ke kampung-kampung. Besarnya pun harus merupakan kesepakatan antara aparat kampung dan RTS,” terangnya.
Ia berharap seluruh pihak dapat mengawasi penyaluran raskin dengan benar sesuai dengan istilah by name by address atau sesuai data penerima RTS PM,  untuk menghindari dimanfaatkan pihak-pihak yang tidak berhak.
Pemkab Kubar telah memulai program raskin gratis sejak tahun lalu demi kepentingan masyarakat tidak mampu. Sehingga setiap RTS tinggal mengambil raskin tersebut tanpa menebusnya. Alias gratis di titik distribusi, yaitu di ibu kota kecamatan.
Kini program itu dilanjutkan pemkab setahun penuh  dengan alokasi anggaran Rp 3,255 miliar. Anggaran itu untuk menebus raskin untuk menebus Harga Pembelian Beras (HPB) Rp 1.600 per kg. Setiap RTS berhak memperoleh jatah raskin 15 kg per bulan selama 12 bulan.

...Terima Bantuan, Sampaikan Beragam Permintaan...

Berbagai laporan dan harapan Bupati Kubar Ismail Thomas SH MSi disampaikan kepada Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak pada malam ramah tamah Hari Ulang Tahun (HUT) ke-64 Koperasi tingkat Kaltim di Auditorium Tulur Aji Jangkat Kantor Bupati Kubar, Senin malam (25/7).
Pada acara ini  Dinas Pendidikan  Kaltim memberikan beberapa bantuan, software pembelajaran untuk guru dan siswa mata pelajaran Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, Matematika, Biologi, dan Fisika. Termasuk SMPN 28 Sendawar yang masuk 10 besar terbaik ujian nasional di Kaltim.
Biro Sosial Pemprov Kaltim memberikan bantuan sosial dan hibah kepada sarana ibadah/lembaga keagamaan/kesehatan, yayasan/lembaga pendidikan/pondok pesantren OKP/ormas dan lembaga penerima bantuan lainnya tahap I dan II  Rp 2.745.000.000.
Diserahkan pula bantuan beasiswa dan stimulan  berjumlah Rp 1.510.400.000.
Juga bantuan dari Dinas Sosial Kaltim untuk kelompok usaha bersama penumbuhan fakir miskin 2011 sebanyak 50 masing-masing Rp 20 juta, total Rp 1 miliar.
Kemudian Dinas Peternakan Kaltim memberikan bantuan bibit sapi bali untuk kelompok tani masing-masing 50 ekor. Bantuan bibit babi sebanyak 175 ekor kepada kelompok tani.
Pada acara ini juga dilakukan penandatanganan prasasti peresmian Pemukiman Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil di Kampung Intu Lingau Kecamatan Nyuatan Kubar sebanyak 60 unit oleh Gubernur Kaltim.
Bupati Ismail Thomas mengatakan, Kubar sudah mengajukan dan berharap di 35 kampung untuk 70 hektar yang berada di wilayah Kawasan Budidaya Kehutanan (KBK) untuk dialihkan status menjadi Kawasan Budidaya Nonkehutanan. “Tujuannya agar masyarakat di wilayah KBK bila sudah menjadi KBNK tidak akan ada beban lagi. Kondisi ini masih banyak di Kubar, dan beberapa kampung sudah setuju perubahan status,” katanya. Khususnya KBK yang telah menjadi semak belukar bahkan ilalang, justru tidak bermanfaat bagi investasi.
Ia juga berharap untuk pengurukan sepanjang alur Sungai Mahakam dari Jempang sampai Long Bagun karena sebagai jalur eksploitasi kayu dan batubara sungai semakin dangkal. Danau Jempang sebagai kantong banjir tidak mampu menampung, maka yang terjadi pelan-pelan mengalir ke  hilir di  Kukar dan Samarinda. “Usaha ini juga untuk mengembalikan Danau Jempang dan Danau Semayang jadi kantong air, supaya banjir bisa terkendali,” katanya.
Selain itu, pesut sebagai ikon di Kaltim bisa berkembang biak lebih baik lagi dimasa yang akan datang yang saat ini dibiayai perusahaan swasta dan didukung APBD Kubar, harapan bisa dialokasikan dari APBD Provinsi dan APBN.
Bupati juga menyampaikan mengenai listrik dan  Jembatan Tulur Aji Jangkat yang masih kekurangan dana 400 miliar. Juga pemekaran Mahakam Ulu dan membutuhkan jalan darat yang akan memecahkan kesulitan masyarakat di Hulu Mahakam.
Lebih lanjut, Bupati mengatakan, komitmen akan meningkatkan di bidang pendidikan dan kesehatan yang memang dari 2006 telah membebaskan biaya pendaftaran dan SPP dari TK sampai SMA. Maka pertumbuhan TK sangat besar di Kubar.
Di bidang kesehatan, katanya, 90 posko puskesmas beserta tenaga medis sudah dianggarkan di APBD. “Juga peningkatan gizi, kita berkeyakinan peningkatan mutu pendidikan tidak terlepas dari mutu gizi,” katanya.
Selain itu puskesmas sudah ada di 21 kecamatan se-Kubar dan 3 di kampung yang besar, serta telah mengembangkan RSUD dengan kemajuan teknologi kedokteran. Terakhir, ia menyatakan, kegiatan yang berkaitan dengan pembangunan masyarakat terus ditingkatkan, dan itu membutuhkan dukungan moril dan pendanaan.

Berpeluang Berperan bagi Indonesia...

Dengan berbagai penghargaan di bidang koperasi yang diperoleh, Kubar memiliki kesempatan berkiprah bagi ekonomi Indonesia. Diharapkan generasi muda Kubar memanfaatkan momen itu  dengan mengubah pola pikir mencari pekerjaan menjadi pencipta pekerjaan. Generasi  yang  memiliki visi kedepan untuk dapat memperluas usahanya di bidang koperasi dan UKM (usaha kecil menengah) dengan mengembangkan usaha baik inovasi dan kreativitas.
Hal tersebut diungkapkan Menteri Koperasi dan UKM DR Sjarifuddin Hasan MM MBA pada saat menghadiri peringatan HUT ke-64 Koperasi tingkat Kaltim di Plasa 12 Kompleks Perkantoran Pemkab Kubar, Senin (25/7). Ditambahkan Sjarifuddin Hasan, Kubar merupakan salah satu kabupaten yang paling terdepan dalam membangun koperasi di Indonesia.  Di antara 788 koperasi di Kubar terdapat peningkatan koperasi yang aktif di atas 45 persen. Ini menunjukkan peningkatan jumlah koperasi dan aktivitas koperasi secara presentase di seluruh Indonesia, Kubar memberikan kontribusi yang besar. “Ditambah dengan tingkat pertumbuhan  ekonomi 6,9 persen, di mana nasional hanya 6,5 persen,” katanya.
Sementara itu, Gubernur Kaltim H Awang Faraouk Ishak mengatakan, HUT Koperasi ini akan menjadi semangat untuk memajukan perkoperasian untuk bangkit menjadi suatu kekuatan perekonomian masyarakat yang tangguh dan handal di tengah persaingan global. “Kaltim telah mencanangkan untuk menjadi  provinsi koperasi, saat ini sudah 8 kabupaten kota dan salah satunya Kubar yang berhasil dalam menggerakkan koperasi,“ ujarnya.
Faraoek Ishak menambahkan Kaltim dari tahun ketahun mengalami peningkatan koperasi,  dari  2008 sebanyak 3.828 unit dan 2010 mencapai kenaikan menjadi  5.517 unit dengan anggota 390.348 orang. “Kenaikan ini dipacu dengan adanya kebijakan dan kemudahan bantuan permodalan yang disediakan oleh pemerintah daerah dan terbukanya peluang usaha di sektor perkebunan, pertanian, dan perikanan yang mensyaratkan kemitraan dengan koperasi. Ini juga diharapakan terwujudnya koperasi yang berkualitas,“ terangnya.
Bupati Kubar Ismail Thomas SH M Si dalam sambutannya mengatakan Pemkab Kubar berkomiten mejadi pusat pertumbuhan koperasi. Tercermin melalui visi membangun Kubar yang semakin sejahtera, cerdas, sehat dan berproduktif, berbasiskan ekonomi kerakyatan yang soko guru utamanya koperasi dan UKM.
Bupati menambahkan, setiap kampung memiliki rata-rata 2 koperasi dan 6 kelompok tani dan nelayan yang semua dibantu dlam bentuk penyertaan modal dan hibah. Dan diharapkan dapat menjangkau setiap kelompok masyarakat dimana untuk menyanggah perekonomian di setiap kampung.

Selasa, 26 Juli 2011

#...Panen Raya di Jambuk Makmur...#

Sepuluh dari  45 hektare sawah  Kampung Jambuk Makmur, Kecamatan Bongan dilakukan panen raya yang juga dihadiri Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak, Minggu (24/7).
Menurut Wakil Bupati Kubar Didik Efendi, Kecamatan Bongani merupakan palang pintu jika masuk ke Kubar dari Kutai Kartanegara. Kecamatan Bongan ini memiliki beberapa kampung dengan berbagai macam suku. “Kita bersyukur Bongan sebagai daerah swasembada beras. Artinya Kecamatan Bongan tidak membeli beras di daerah lain. Kami  melaporkan, di Bongan juga ada beberapa kebun sawit dan lain-lain,” sebut Didik Effendi.
Sementara itu, Kepala Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kampung Jambuk Makmur Kecamatan Bongan Lasto mengungkapkan, lahan  yang dipanen kali ini  10 hektare. “Karena ini adalah musim timuran (kemarau) maka hasil panen berdasarkan ubinasi rata-rata 3,5 ton/hektare,” ungkapnya.
Bersama dengan acara panen raya ini, Gubernur Kaltim menyerahkan bantuan secara simbolis berupa 1 ton pupuk urea dari PT Pupuk Kaltim, 1 Paket Pestisida dari Dinas Pertanian Prov Kaltim, 600 kg Benih Padi Unggul nasional dari PT Sang Hyang Seri, 2 unit hand sprayer dari Dinas Pertanian Kaltim, dan 1 unit traktor dari Dinas Pertanian  Kaltim.
Kemudian dalam rangka pengembangan ternak sapi di masyarakat Gubernur Kaltim juga memberikan bantuan ternak sapi sebanyak 30 ekor secara simbolis kepada kelompok tani di Jambuk Makmur.
Mendampingi Gubernur Kaltim, adalah Wagub Kaltim dan Wabup Kubar, Kepala Bappeda Kaltim DR.Ir.H. Rusmadi MS. Kepala Dinas Tanaman Pangan Kaltim Ir Eddy Haflin MM mengatakan, kegiatan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pertanian Provinsi, bahwa SKPD Pertanian Kubar khususnya di Kampung Jambuk Makmur, Kecamatan Bongannya sejak tahun 2010 sudah bersiap-siap  menerima rombongan Gubernur namun tertunda.
“Alhamdulillah pada hari Minggu ini (24/7)  bisa terlaksana, jadi utang dari pihak provinsi sudah lunas,” ungkapnya. Untuk Kubar, khususnya Bongan total produksi per tahun mencapai 30 ribu ton. “Yang sangat menggembirakan khususnya untuk Kubar, setiap tahun rata-rata ada kenaikan produksi sekitar 18 persen khusus untuk padi sawah. Namun yang dikhawatirkan yaitu produksi padi ladangnya sedikit menurun sekitar 7 persen, meski masih ada plus 11 persen,” terangnya.
Ia juga mengungkapkan untuk panen raya kali ini, Kelompok Tani Jambuk Makmur mempunyai luas area 120 hektare. Namun yang  tersisa untuk dipanen rombongan gubernur 45 hektare.   Gubernur uga memberikan bantuan peralatan pertanian.

"...Menkop dan UKM Bergelar Tataau Ngilaakng Langiit..."

Sesampainya di Bandara Melalan, Kubar, Senin (25/7) sekitar pukul 10.00 wita, Menteri Negara Koperasi dan UKM RI DR Sjarifuddin Hasan MM MBA diberi Gelar Adat oleh Ketua Dewan Adat Yustinus Dullah. Gelar adat tersebut ialah Tataau Ngilaakng Langiit yang artinya membantu menggerakkan roda perekonomian melalui koperasi dan usaha kecil dan menengah di Indonesia umumnya dan khususnya di Kubar. Meskipun istri Menteri Negara Ingrid Kansil tidak turut ke Kubar, namun tetap mendapat Gelar Adat Ayaakng Ngelaar Tanaa yang berarti membawa kesejahteraan dan kemakmuran untuk masyarakat Indonesia pada umumnya, dan khususnya masyarakat adat di Kubar.
Menteri disambut Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak, Wagub Kaltim Drs H Farid Wadjdy, Bupati Kubar Ismail Thomas SH MSi, Wabup Kubar H Didik Effendi SSos MSi, Ketua DPRD Kubar FX Yapan SH, jajaran pejabat provinsi Kaltim dan Pemkab Kubar. Syarifuddin datang ke Kubar menghadiri perayaan HUT ke-64 Koperasi tingkat Kaltim.

Tiga Koperasi Raih Terbaik, BMT Muamalah Beromset Rp 1,4 M...

Hari Ulang Tahun ke-64 Koperasi tingkat  Kaltim yang digelar di plasa perkantoran Pemkab Kubar, Senin, (25/7) juga diisi penyerahan penghargaan kepada beberapa koperasi terbaik se-Kubar oleh Bupati Ismail Thomas.
Beberapa koperasi terbaik itu adalah Koperasi Serba Usaha (KSU) BMT Muamalah Kampung Melak Ulu Kecamatan Melak, KSU Etam Manunggal Kampung Penyinggahan Ilir Kecamatan Penyinggahan, dan Koperasi Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Sejahtera kampung Gunung Rampah kecamatan Mook Manaar Bulatn. Selain piagam penghargaan, ketiga koperasi tersebut juga menerima penyertaan pembiayaan dari pemerintah masing-masing Rp 75 juta.
Di temui di sela-sela acara, Rahmat Nur Hidayat manajer KSU BMT Muamalah  senang koperasinya menerima penghargaan tersebut dan mengakui bahwa koperasi sangat potensial dikembangkan di Kubar. “Ini terbukti dari banyaknya warga yang ingin meminjam di koperasi. Sampai-sampai kami kewalahan karena modal terbatas. Untungnya ada penyertaan pembiayaan dari pemerintah ini,” katanya. Ia menjelaskan saat ini omset KSU yang dipimpinnya sudah Rp 1,4 miliar dengan nasabah  banyak  dari Pasar Olah Bebaya Melak.
Senada, M Wahid Ketua KSU Etam Manunggal mengatakan dana yang diterima dari pemerintah akan digunakan untuk menambah modal. “Kami senang karena pertama kali menerima pembiayaan ini. Kami berharap pemerintah bisa terus memberikan perhatian kepada koperasi melalui motivasi dan pembinaan sekaligus penyertaan modal,” ujarnya. Koperasi yang dipimpinnya berdiri sejak tahun 2005 dan memiliki anggota sebanyak 155 orang.
Selain penghargaan koperasi terbaik, bupati juga menyerahkan penghargaan untuk kategori industri terbaik, tokoh koperasi, Usaha Kecil dan Menengah terbaik, serta Modal penyertaan dan Dana Bergulir.
Sementara itu Menteri Koperasi dan UKM Syarifudin Hasan MM MBA menyerahkan bantuan sosial program Kementrian Koperasi dan UKM serta dana bergulir dari lembaga pengelola dana bergulir koperasi dan UKM kepada penerima yang berasal dari Kubar, Kutai Kartanegara, dan Balikpapan.
Tak ketinggalan pula Gubernur Kalimantan Timur Dr Awang Farouk Ishak menyerahkan secara simbolis bantuan komputer bagi koperasi berprestasi.
Juga diserahkan Kredit Usaha Rakyat, Kredit Perikanan sejahtera, dan Pembiayaan koperasi secara simbolis oleh para pimpinan perbankan,  di antaranya  Dirut  BPD Kaltim Zainuddin Fanani kepada sejumlah warga. (hms31/ss)

Penghargaan Koperasi Terbaik
NAMA                               LEMBAGA                               ALAMAT
Rahmat Nur Hidayat     KSU BMT Muamalah         Kampung Melak Ulu Kecamatan Melak
M Wahid                      KSU Etam Manuggal           Kampung Penyinggahan Ilir Kecamatan Penyinggahan
Emiati                           Koperasi PKK Sejahtera     Kampung Gunung Rampah Kecamatan Mook Manaar Bulatn
 
Penghargaan Industri Terbaik
NAMA                    JENIS INDUSTRI     ALAMAT
Yohanes Nyorong     Kulit Kayu                 Kampung Kelumpang Kecamatan Mook Manaar Bulatn
Aina                         Ulap Doyo                 Kampung Tanjung Isuy Kecamatan Jempang
Rosalina Supina         Rotan                        Kampung Pepas Eheng Kecamatan Barong Tongkok

Penghargaan Tokoh Koperasi
NAMA            ALAMAT
Robinus          Kampung Melak Ulu Kecamatan Melak
Sri Upami       Kampung Penyinggahan Ilir Kecamatan Penyinggahan
Burhan           Kampung Gunung Rampah Kecamatan Mook Manaar Bulatn

Penghargaan Usaha Kecil Menengah Terbaik
NAMA                     ALAMAT
Alex Pangga         Kampung Gesaliq Kecamatan Barong Tongkok
Jeniati                   Kampung Linggang Bigung Kecamatan Linggang Bigung
Hapriadi               Kampung Melak Ilir Kecamatan Melak

Senin, 25 Juli 2011

Pacu Koperasi, Bantu Warga Penuhi Kebutuhan...

Pasar murah  memperingati Hari Ulang Tahun ke- 64 tingkat  Kaltim, dibuka  Bupati Kubar Ismail Thomas SH MSi di halaman parkir depan Kantor Inspektorat,  Komplek Perkantoran Pemkab, Minggu (24/7) kemarin.
Bupati  Ismail Thomas  mendukung keberadaan pasar murah,  untuk membantu warga masyarakat menjelang memasuki bulan puasa. Bupati mengatakan, Pemkab  melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) Kubar dengan berbagai pengharagaan yang diterima selama ini berusaha semaksimal mungkin  memacu semangat kerja. Termasuk membangun koperasi dan usaha kecil menengah, supaya betul-betul menjadi soko guru ekonomi bagi masyarakat.
“Kita juga membantu warga  di 5 kecamatan Ulu Mahakam dalam program subsidi ongkos angkut (SOA). Paling tidak dengan kondisi alam kemarau sekarang, lewat pasar murah dapat meringankan masyarakat di Ulu Mahakam dalam memenuhi kebutuhannya, “ kata bupati.
Ini menjadi tekad bersama untuk membangun koperasi bukan hanya dari segi kuantitas, tetapi juga kualitas. Di setiap kampung ada koperasi serba usaha dan simpan pinjam. Tidak hanya itu, ada koperasi kerajinan, pemuda, mahasiswa. Selama ini pemberian penyertaan dana koperasi selama ini kurang lebih Rp 62 miliar.
Sementara itu, Kepala Disperindagkop dan UMKM Kaltim HM Djailani mengatakan, tujuannya bagaimana untuk menstabilkan harga menjelang Ramadan, serta mencukupkan kebutuhan atau stok. Sehingga bisa menjangkau kebutuhan rakyat kecil, sebab yang dijual di bawah dari harga dari harga pasar (distributor). Ada 2 distributor dengan merek terkenal seperti PT Indofood dan PT Unilever yang berpartisipasi.
“Ada sembilan bahan pokok di luar beras,“ sebutnya. Harga yang dijual di sini lebih murah dari harga pasar Disperindagkop tidak luput untuk memberikan pengawasan harga. “Ini merupakan niat baik untuk membantu warga kecil, “ imbaunya.
Adapun sembako  yang dijual seperti minyak goreng, gula pasir, kacang mentah, indomie, sabun, shampoo, detergen. “Selisih harga dari harga pasar Rp 1.000 – Rp 2.000/kg,” bebernya.
Rika (32), salah satu pembeli menuturkan, sangat senang dengan pasar murah ini. Diharapkan terus berlanjut dan barangnya ditambah seperti tepung dan telor. “Lumayanlah, selisih harga itu bisa membantu saya sebagai ibu rumah tangga, “ tuturnya.

"...Stan BPD Layani Pemohon Kredit UMKM..."

Kabar gembira bagi masyarakat Kubar, khususnya yang berwirausaha di bidang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Dengan tujuan mengembangkan dan memajukan usaha masyarakat, BPD Kaltim Cabang Melak telah membuka tiga program perkreditan. Yakni Kredit Perikanan Sejahtera, Kredit Ternak Sejahtera dan Kredit Sawit Sejahtera. Hal ini dikatakan Pimpinan BPD Kaltim Cabang Melak Viky Pujo Rahmanto melalui salah seorang pegawainya Endy Pratama Minggu (24/7) kemarin, ketika menyampaikan program BPD Kaltim dalam pameran Hari Ulang Tahun (HUT) KE-64 Koperasi Tingkat Kaltim di Komplek Perkantoran Bupati Kubar.
Endy mengatakan, program perkreditan UMKM ini di berikan kepada orang perorangan, kelompok dan koperasi yang bergerak di sektor budidaya perikanan yakni perikanan di air tawar, laut dan payau. Sector peternakan yakni hewan dan unggas. terakhir perkebunan kelapa sawit.”Program ini sudah berjalan sejak tahun 2010 hingga sekarang dengan jumlah pinjaman berkisar Rp 100 sampai Rp 500 juta. Bagi yang mau memperluas dan mengembangkan usahanya, di persilahkan,” ajak Endy
Persyaratan bagi pemohon adalah  usaha yang dinilai feasible, agunan berupa aktiva tetap, aktiva bergerak atau cash collateral dan terakhir rencana anggaran dan biaya investasi modal kerja. “Kalau ingin lebih jelas datang saja  ke stan  kami di pameran HUT Koperasi di Pusat Perkantoran Pemkab,”jelas Endy. Stan itu juga melayani  nasabah yang ingin membuka tabungan  Prama, Simpeda dan Tabunganku. “Jadi nasabah tinggal memilih,   kami siap memproses,”kata Endy.
Stan BPD pun menggelar permainan yakni tebak uang berhadiah. “Cukup mengisi data diri dan kemudian diundi. Yang beruntung bisa mendapatkan lemari es,” kata Endy.

Syukuran THD 2 Berakhir, Juara 13 Lomba Terima Hadiah

Wabup Kubar H Didik Effendi SSos MSi menutup acara Syukuran Thomas Didik (THD) 2, Pasar Malam, dan Kegiatan Perlombaan dalam rangka HUT ke-66 RI di depan Kantor Camat Melak, Sabtu malam (23/7). Acara dimeriah band dan penampilan  Juara 1 dan 2 lomba Tari Kreasi Spiker Dance dan Shadow Crew. Wabup  berharap Kubar yang sudah kondusif agar selalu dijaga. Meski berbeda suku dan agama namun tetap satu. Ia mengucapkan selamat kepada yang juara dan bagi yang kalah jangan berkecil hati. “Untuk acara di Kecamatan Melak berikutnya,  dapat menggunakan pentas yang saat ini masih dibangun di depan Kantor Camat Melak ini,” kata Wabup. Pada penutupan ini, Wabup juga menyerahkan bantuan dari Bupati Kubar Ismail Thomas kepada 10 keluarga yang keluarganya meninggal dunia.
Ketua Umum Panitia H M Basri mengatakan, dana yang diperoleh sebesar Rp 245 juta. Cukup banyak lomba dan olahraga dalam rangkaian kegiatan HUT RI tahun ini. “Tahun ini juga mengadakan lomba Paduan Suara Lagu wajib Nasional dan merupakan yang pertama kalinya di Kubar,” katanya.
Pada acara penutupan ini panitia memberikan plakat penghargaan kepada 5 donatur acara yang berkontribusi terbanyak, yaitu Pemkab Kubar, KONI Kubar, BPD Kaltim Cabang Melak, PT Mandarin Jaya, dan Perusda Sendawar Maju Sejahtera.
Hadiah dan trofi yang diberikan kepada peserta yang menjadi kampiun dari 13 lomba. Juara Karaoke Dangdut Pria Syahri Ramadan, Dangdut Putri yaitu Hermawati Putri, Karaoke Pop Putra Anis, Karaoke Pop Putri Ernawati, Paduan Suara SDN 006 Muara Bunyut, Tari Kreasi Spiker Dance, dan Kejuaraan Dayung diraih Apotik Nida.
Selanjutnya, Bulu Tangkis Putra Oni Wahyudi dan M Azahri, baris berbaris SDN 001 (putra), Futsal tingkat umum Prima Jaya Sport, dan Futsal tingkat pelajar (SD) diraih SDN 005 Saqak Tada A, Dayung tingkat pelajar SMK Sinar Abadi Melak, dan tingkat umum disabet Apotik Nida.

Tiga Pejabat Keraton Kunjungi Muara Beloan

Warga Kampung Muara Beloan, Kecamatan Muara Pahu mengaku bangga  atas rencana kedatangan para pejabat Kesultanan Kutai Kartanegara, Selasa (26/7) besok. Acara yang dikemas berupa silaturahmi itu akan dihadiri Adji Pangeran Ario Jaya Winata  SH MM, Adji Pangeran Hario Yudho Putro, Adji Eduardo, dan rombongan.
“Kami betul-betul merasa bangga, para  Adji mau datang ke kampung kami (Muara Beloan, Red). Terus terang kami selama ini hanya mendengar namanya saja. Melihat orangnya tidak pernah. Makanya ini merupakan kesempatan kami bisa bertemu dan  bersilaturahmi,” kata Otoh, Kepala Adat Kampung Muara Beloan kepada harian ini, kemarin. Silaturahmi nanti benar-benar akan dimanfaatkan warga untuk menanyakan tentang silsilah hamparan di wilayah Kecamatan Muara Pahu yang meliputi Kampung Muara Beloan. Sekaligus memohon bimbingan menuju masyarakat yang maju dan sejahtera.
Juru Tulis Kampung Muara Beloan Tarli mengatakan, menyambut kedatangan  Adji Pangeran Ario Jaya Winata  SH MM, Adji Pangeran Hario Yudho Putro, Adji Eduardo, dan rombongan akan digelar upacara penyambutan oleh warga.  Senin malam (25/7) digelar pesta hiburan rakyat di depan SDN No.008 Kampung Muara Beloan akan dihibur mantan artis KDI, dan sejumlah artis-artis dari Kutai Kartanegara.
Kemudian Selasa (26/7) paginya dilakukan acara puncak yang juga  mengundang Bupati Kubar Ismail Thomas untuk memberikan sambutan. Termasuk juga semua kepala kampung, kepala adat, dan ketua badan permusyawaratan kampung se-Kecamatan Muara Pahu, beserta unsur Muspika Kecamatan Muara Pahu. Berikutnya, sejumlah kampung di Kecamatan Melak.
Yang bakal semarak, acara puncaknya akan diawali dengan drama kolosal yang menceritakan sejarah berdirinya Kampung Muara Beloan. Kegiatan ini menyertakan sekitar 60 anak SD No.008 Kampung Muara Beloan. Kemudian, para undangan juga akan dihibur lagu-lagu Kutai/Melayu. “Kita harapkan acara ini nanti berjalan dengan baik,” kata Tarli.
Sementara itu Adji Pangeran Ario Jaya Winata  melalui  telepon mengucapkan terima kasih atas persiapan warga Kampung Muara Beloan menyambut kedatangannya. Ia dijadwalkan melakukan dialog di Kubar Radio FM 95,8 Mhz pada Selasa pagi untuk  menyapa warga Kubar. Kemudian dilanjutkan ke Kampung Muara Beloan melintasi jalur darat.
Dalam perjalan itu, Adji mengatakan, akan melihat secara langsung kehidupan masyarakat di Kecamatan Melak, Kampung Empakuq, Muara Bunyut hingga perusahaan tambang PT Teguh Sinar Abadi hingga ke Kampung Muara Beloan. “Ini kesempatan saya untuk melihat lebih dekat keadaan sebenarnya,” kata Adji.

Tahun Lalu Lemah, Tahun Ini Bebas

Bupati Kubar Ismail Thomas tak ingin warganya menjadi langganan penyakit malaria. Ini setelah data ada 2.283 kasus penyakit malaria di Kubar pada 2010. Upaya mengatasi hal itu, Pemkab Kubar mencanangkan Kubar bebas dari endemis malaria.
“Kita akui penanganan kasus malaria di Kubar sebelum tahun 2010 sangat lemah karena keterbatasan obat-obatan,” kata Aliman, sekretaris Dinas Kesehatan (Diskes) Kubar, belum lama ini.
Namun, kata dia, tahun 2011 ini, stok obat-obatan untuk mengatasi penyakit malaria sudah cukup banyak di Diskes Kubar.
Program lainnya, dikatakan Kasi Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan pada Diskes Kubar, Junaidi, pihaknya juga sudah melatih 24 petugas pengelola program malaria dari 23 puskesmas dan RSUD Harapan Insan Sendawar (HIS), belum lama ini. Tujuan pelatihan ini mampu melakukan pengamatan dini malaria di puskesmas dan unit pelayanan kesehatan lainnya dalam rangka mencegah kejadian luar biasa (KLB) malaria.
Di samping itu, mampu menghasilkan informasi yang cepat dan akurat yang dapat disebarluaskan dan digunakan sebagai dasar penanggulangan malaria yang cepat dan tepat. Dapat mendeteksi KLB malaria secara dini. Serta mendapatkan tren penyakit malaria dari waktu ke waktu dan mendapatkan gambaran distribusi penyakit malaria menurut orang, tempat dan waktu.
Lebih jauh dikatakannya, salah satu peningkatan yang diberikan, yaitu, surveilans epidemiologi adalah berupa melakukan pengamatan terus menerus secara sistematik dan berkesinambungan dalam pengumpulan. Berikutnya, analisa dan interprestasi data kesehatan dalam upaya untuk mengurai dan memantau suatu peristiwa kesehatan agar dapat dilakukan penanggulangan yang efektif dan efisien.
Junaidi menyebutkan, tingginya malaria ini, salah satu penyebabnya adalah diagnosis malaria yang belum dilakukan secara konfirmasi pada daerah endemis malaria. Penegakan diagnosis malaria masih dilakukan secara klinis, sehingga pengobatan yang diberikan pun belum memuaskan.
Untuk meningkatkan mutu diagnosis malaria maka perlu dilakukan pemantapan sumberdaya manusia terutama tenaga mikroskopis.

Tempatkan 21 Konsultan di Kecamatan

Sebanyak 30 pengurus koperasi dari Kecamatan Barong Tongkok, Damai, Long Iram, Tering, Linggang Bigung, dan Sekolaq Darat mengikuti temu solusi pelaksanaan program pembiayaan bagi koperasi penerima dana bergulir di ruang pertemuan lantai 3 Kantor Bupati Kubar, Jumat (22/7) kemarin.
Narasumber dari Disperindagkop dan UMKM Kaltim, Disperindagkop dan UKM Kubar serta Issac Adrian Domili mewakili manajemen dari BPD Cabang Melak.
Kepala Bidang Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) pada Disperindagkop dan UKM Kubar Rohenson yang membuka kegiatan tersebut  mengatakan, kegiatan ini merupakan pembinaan koperasi sehingga semakin maju dan berkualitas.
Meski Kubar menoreh salah satu prestasi Koperasi terbaik nasional, kata dia, namun Kubar tetap melakukan pembinaan secara berkelanjutan. Karena dengan majunya koperasi, otomatis akan terwujud masyarakat Kubar yang makmur.
Upaya lainnya, Kubar sudah menempatkan 21 penyuluh koperasi/konsultan di masing-masing kecamatan. “Keberadaan konsultan koperasi itu pengurus koperasi dapat berkoordinasi apabila mengalami kesulitan,” katanya.
Sementara itu, Kepala Disperindagkop dan UMKM Kaltim H M Djailani melalui Kepala Seksi Kelembagan Koperasi pada Disperindagkop dan UMKM Kaltim Ramli menerangkan, tujuan kegiatan ini untuk mengetahui sejauhmana perkembangan dana bergulir yang ada di Kubar.
“Kegiatan ini dapat diidentifikasi permasalahan dan kendala dalam pengembalian dana bergulir dalam rangka penyusunan nilai realisasi bersih (NRB) penyaluran dana bergulir,” kata Ramli.
Seperti diketahui penyertaan modal koperasi yang dikucurkan oleh Pemkab Kubar dari tahun 2007-2010 sebesar Rp 56,82 miliar. Yang diberikan penyertaan modal adalah 548 koperasi dari 788 koperasi se-Kubar.

Jumat, 22 Juli 2011

Persiapan HUT Ke-64 Koperasi Dimantangkan

Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-64 koperasi tingkat Kaltim di Kubar,  harus sebaik mungkin. Bupati Kubar Ismail Thomas yang memimpin rapat persiapan terakhir, di ruang Diklat Lantai 3 Kantor Bupati Kubar, Rabu (21/7), meminta agar semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) bergotong royong membersihkan pekarangan kantor.
Instruksi Bupati Kubar ini terkait karena hari H atau Selasa (25/7) sebagai pembukaan perayaan HUT akan dihadiri Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Syarifuddin Hasan dan Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak, serta pejabat dari kabupaten/kota se-Kaltim. Juga ada  peresmian 12 kantor SKPD yang baru dibangun, satu komplek dengan perkantoran Pemkab.
“Kerahkan staf-stafnya, baik dari pegawai maupun maupun tenaga kerja kontrak (TKK) untuk membersihkan seputar lingkungan kantor, agar lebih indah dan bersih,” tegas bupati. Hadir  Wakil Bupati Didik Effendi, Pelaksana harian Sekretaris Kabupaten Aminudin,  Ketua TP PKK Lucia Mayo Thomas, dan sejumlah kepala SKPD. Bupati juga menyarankan, tidak hanya kebersihan, tapi juga ada keterlibatan dari semua pihak untuk kegiatan ini. Maksudnya, harus saling membantu agar acara ini sukses. Dia menegaskan, kondisi Kubar selaku tuan rumah akan melaksanakan kegiatan ini semaksimal mungkin dengan mengerahkan segala kemampuan yang dimiliki.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) Kubar Milon menyebutkan, dipercayakannya Kubar sebagai tuan rumah, karena keberhasilan menoreh prestasi di bidang koperasi secara nasional. 
Soal persiapan, kata dia sudah sekitar  90 persen. Dia mengharapkan, setiap seksi kepanitiaan berkoordinasi dengan baik. “Agar di hari “H” berjalan sesuai rencana,” sebutnya.
Sehari sebelum acara HUT, dilaksanakan pasar murah. Juga ada  pameran produk hasil koperasi dan UKM, penghargaan bagi pelaku koperasi, koperasi terbaik di bidang industri dan UKM. Juga penyerahan penghargaan terhadap pemenang lomba desain batik khas Kubar dan peluncuran batik Kubar.

Kamis, 21 Juli 2011

KaDishubkominfo Akui Sulit Awasi Penumpang Susi Air...

Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kubar Yulius Gun mengakui, kesulitan melakukan pengawasan penerbangan bersubsidi Susi Air. Karena, hingga kini belum pernah ada pihak provinsi menyerahkan kewenangan kepada daerah.
“Akibatnya, semua penumpang pesawat yang bersubdisi itu tidak bisa terpantau langsung oleh kami. Lantas, apakah benar, semua penumpang itu warga tidak mampu, perbatasan, dan sakit, nah jelas sulit diketahui,” ungkap Yulius Gun kepada harian ini, Rabu (20/7) kemarin.
Jika Dishubkominfo Kubar diberikan kewenangan, kata dia, maka semua penumpang akan didata oleh staf Dishubkominfo. Di situ akan terdata jelas, identitas calon penumpang. Jika ada yang bukan ketentuan menumpang di pesawat bersubsidi maka tidak dibolehkan.
Dia juga menyatakan, warga tak mampu itu pun boleh ikut penerbangan jika melampirkan surat keterangan dari kepala kampung. Selama ini, tidak ada ketentuan tersebut di penerbangan di Kubar.
“Saya pernah datang ke Bandara Melalan Sendawar, belum lama ini. Ketika saya tanya tiket petugas dari Susi Air bilang sudah habis,” ujarnya.
“Petugas di bandara tadi tidak memperlihatkan daftar nama penumpang,” tambah Yulius.
Hal inilah, kata dia, yang dikhawatirkan jangan sampai penumpangnya bukan ketentuan yang layak menikmati penerbangan bersubsidi tersebut.
Seperti diberitakan kemarin, subsidi penerbangan pesawat Susi Air melayani tujuan Samarinda dan Balikpapan ke Kubar dan sebaliknya juga disorot oleh anggota DPRD Kubar Filemontris Offiq. Dia menyebutkan, penumpangnya justru banyak para pengusaha luar daerah.
“Saya tidak melihat ada orang sakit atau warga tak mampu yang menumpang di pesawat Susi Air. Tapi banyak pengusaha luar Kubar, bahkan ada yang punya paspor,”  ungkap Lemon -- panggilan Filemontris Offiq, Selasa (19/7).
Hal itu dibantah Suparno, kepala Bandara setempat. Menurut dia, setiap ada jadwal penerbangan Susi Air, selalu diawasai stafnya dengan mengutamakan warga perbatasan yang sakit, tidak mampu, dan pejabat yang mendapat tugas.
“Namun boleh saja pengusaha sekalipun menumpang ketika benar-benar saat itu jumlah penumpang warga tak mampu atau sakit kurang atau kosong,” katanya.

Antonius Juut Kepala Adat Besar Barong Tongkok

Antonius Juut yang diangkat sebagai Kepala Adat Besar Kecamatan Barong Tongkok dilantik oleh Ketua Presidium Dewan Adat (PDA) Kubar Yustinus Dullah di Gedung Bulutangkis Sari Kembang Busur, Kecamatan Barong Tongkok, Rabu (20/7) kemarin. Sebagai sekretaris adalah Titus, dengan  pembantu adat dijabat oleh Martidin, Ningir, dan  Engkodoi.
Hadir dalam pelantikan ini  Anggota DPRD Kubar  Lucia Mayo, Pelaksana harian Sekretaris Kabupaten  Aminuddin,  pejabat  Pemkab  dan seluruh kepala adat kampung di Kecamatan Barong Tongkok. Acara ini dimeriahkan tarian dari Sanggar Tari  Kampung Ombau.
Yustinus Dullah mengatakan, tugas kepala adat besar kecamatan adalah menata kembali adat istiadat,  penegakkan  hukum adat, upacara adat, serta nikah adat, adat sukat serta adat seni dan budaya. Kemudian harus bekerjasama dengan unsur dari pemerintah seperti camat, koramil, polsek, tokoh masyarakat tanpa adanya rasa perbedaan. Juga berusaha menyadarkan  betapa pentingnya adat yang diwariskan nenek moyang.
“Mitra kepala adat menurut tingkatannya adalah  kepala adat kampung mitranya adalah petinggi, serta badan permusyawaratan kampung. Kepala adat besar kecamatan mitranya adalah camat, polsek, dan koramil,” kata Yustinus Dullah.
Tambah dia, seorang kepala adat atau pengurus adat menjalankan tugas-tugasnya tidak mengenal waktu. Artinya selama 24 jam atau nonstop siap melayani masyarakat yang datang. Tugas kepala adat saat ini sangat berat sekali jika dibandingkan dengan tugas kepala adat tempo dulu.  Pemikiran masyarakat juga ikut berkembang sesuai tuntutan zaman.
“Yang penting selalu diingat oleh pengurus adat adalah, sebagai pemimpin harus tegas dalam  mengambil keputusan. Salah katakan salah dan yang benar tetap dikatakan benar, jauhkan rasa ikatan keluarga maupun golongan yang dapat mempengaruhi keputusan,”tegasnya.
Mengakhiri sambutannya Dullah berharap,  pemerintah daerah memberikan atau meningkatkan lagi kesejahteraan para pengurus adat, ditambah lagi agar diberikan pakaian dinas seperti yang pernah diterima  seperti Kubar berdiri.

Anggota DPRD Soroti Susi Air

Subsidi penerbangan pesawat Susi Air melayani tujuan Samarinda dan Balikpapan ke Kutai Barat (Kubar) dan sebaliknya menuai sorotan. Datangnya dari anggota DPRD Kubar Filemontris Offiq yang menyebutkan, penumpangnya justru banyak para pengusaha luar daerah.
“Saya tidak melihat ada orang sakit atau warga tak mampu yang menumpang di pesawat Susi Air. Tapi banyak pengusaha luar Kubar, bahkan ada yang punya paspor,”  ungkap Lemon panggilan Filemontris Offiq, Selasa (19/7) kemarin.
Anggota DPRD dari Fraksi PDI Perjuangan ini meminta pihak terkait untuk menertibkan penumpang yang menggunakan pesawat yang sudah disubsidi pemerintah. Dia meminta, jangan sampai penerbangan ini hanya menjadi alasan warga tak mampu, namun realisasinya untuk kepentingan pihak tertentu. Dia menegaskan, segera pihak terkait bertindak, sebelum semua elemen masyarakat Kubar mengambil sikap.
Dia mengakui, awalnya penerbangan Susi Air ini berjalan prosedural yang mengutamakan warga tak mampu dan sakit. Tapi dalam perkembangannya sudah berbeda.  “Ini jangan dibiarkan berlarut-larut,” tegasnya.  Terpisah, Kepala Bandara Udara Melak, Kubar, Suparno, membantah jika ada pengusaha luar yang diutamakan menumpang di pesawat Susi Air.
“Karena setiap ada jadwal penerbangan Susi Air, anak buah saya selalu mengawasinya,” ujar Suparno yang dihubungi melalui telepon selularnya, kemarin.
Menanggapi sorotan ada pengusaha luar jadi penumpang Susi Air, Suparno juga tidak membantah. Menurut dia, penumpang Susi Air yang memang bersubsidi itu diutamakan kepada warga perbatasan yang sakit, tidak mampu, dan pejabat yang mendapat tugas.
“Namun boleh saja pengusaha sekalipun menumpang ketika benar-benar saat itu jumlah penumpang warga tak mampu atau sakit kurang atau kosong,” katanya sembari menyebutkan, pesawat Susi Air menyediakan 9 tempat duduk.
Selama ini, tambah Suparno, pihaknya belum pernah mengutamakan kalangan pengusaha dan mengalahkan warga tidak mampu atau sakit sebagai penumpang.

Selasa, 19 Juli 2011

Bayar Niat Kemenangan, THD II Gelar Upacara Adat

Upacara adat Nyeluukng Samaat atau membayar niat atas kemenangan Ismail Thomas sebagai Bupati Kubar dan Didik Effendi selaku Wakil Bupati Kubar atau disingkat THD II periode 2011-2016 digelar selama 13 hari di Situs Sendawar atau di Kampung Sentawar Kecamatan Barong Tongkok. Ismail Thomas dan Didik Effendi hadir di acara tersebut, Kamis (15/7) tadi. Puncak acaranya dilakukan lewat pemotongan dua ekor kerbau.
“Upacara adat Nyeluukng Samaat dan juga syukuran atas keberhasilan THD II bersama masyarakat, karena berhasil memenangkan Pemilukada lalu. Jadi kemenangan ini bukan semata-mata THD II, melainkan seluruh masyarakat Kubar,” kata Ismail Thomas. Kemenangan itu bukan hanya perlu disambut, melainkan THD II akan meneruskan pembangunan disegala bidang, dan khususnya di bidang pembangunan adat dan budaya. “Seperti yang kita lakukan saat ini, “ kata Ismail Thomas. Hadir, Kapolres Kubar AKBP RY Wihastono Yoga Pranoto, Dandim 0912/Kubar Letkol M Zulkifli, Anggota DPRD Kubar, Ketua Presidium Dewan Adat Kubar Yustinus Dullah, dan sejumlah kepala satuan kerja perangkat daerah.
Bupati mengatakan, upacara adat semacam ini hendaknya menjadi kenangan dan juga menjadi catatan bersama, karena jarang terjadi upacara adat dilakukan secara bersamaan di situs Sendawar. Yakni untuk etnis Kutai dan upacara adat bagi Dayak Tunjung dan Benuaq.
Ia menceritakan legenda yang terjadi di Sendawar. Berawal turunnya Aji Tulur Jejangkat dari kayangan di Bengkalakng, kemudian dibawa Sengkereaqk melir dari Bengkalakng kemudian membangun rumah dan kampung di situs Sendawar.
“Di situs inilah asal mulanya Aji Tulur Jejangkat menikah dengan Mook Manaar Bulatn dan memiliki keturunan,” ceritanya. Untuk anak pertama bernama Swalas Gunaq menurut legenda, Swalas Gunaq menurunkan subetnis Tunjung. Anak kedua Naras Gunaq yang menurunkan subetnis Benuaq, anak ketiga Jeliban Benaaq menurunkan subetnis Bahua dan anak keempat Puncan Karnaq yang menurunkan subetnis Kutai. Tidaklah berlebihan dengan dilaksanakan upacara adat Nyeluukng Samaat juga dirangkai sukuran olehetnis Kutai, yang juga baru pertama kali terjadi dan dilaksanakan langsung di situs Sendawar. “Harapan kita upacara adat semacam ini bisa terus kita lestarikan,” katanya.
Bupati mengatakan, upacara adat semacam ini menandakan suatu hal yang baik, serta mematahkan mitos jika Swalas Gunaq, Naras Gunaq, dan Jeliban Benaq tidak boleh melewati Kutai Lama ke hilir, serta keturunan Puncan Karnaq tidak boleh melewati Sendawar ke hulu. Tetapi mitos tersebut tidak perlu diyakini, karena kita adalah satu masyarakat Kubar. “Mari kita bersatu padu meneruskan adat dan budaya yang baik. Karena inilah simbol kebersamaan. Mari bersama-sama menjaga situs ini, karena situs ini dipercayai sebagai cikalbakal kerajaan Kutai dan masyarakat Kubar,” katanya.
Sementara itu, Ketua Panitia yang juga Kepala Dinas Pendidikan Kubar Ayonius S Pd MM mengatakan upacara adat Nyeluukng Samaat dan sekaligus sukuran atas kemenganan THD II pada pemilihan kepada pilkada lalu.
Ayonius juga mengucapkan selamat kepada Bupati Ismail Tahomas atas penghargaan Satyalencana Pembanguan bidang koperasi yang baru saja diterima dan diserahkan langsung oleh Peresiden atas keberhasilan pembanguan Kubar. Ayonius juga mengajak seluruh masyarakat mendukung program pembangunan THD II, dan terus menjaga kestabilitas keamanan agar kita bisa terus aman, tenram di Tanaa Purai Ngeriman yang kita cintai.

HUT Koperasi Dipercepat

Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-64 Koperasi tingkat Kaltim, di mana Kubar sebagai tuan rumah terus dimantapkan. Kegiatan dipusatkan di Plaza 12, tepat di belakang Kantor Bupati Kubar. Namun jadwalnya dipercepat dari 30 Juli menjadi 25 Juli 2011.
Dimajukannya jadwal lima hari lebih awal ini, sesuai hasil rapat persiapan yang dipimpin Wakil Bupati (Wabup) Kubar Didik Effendi di ruang diklat Kantor Bupati Kubar, Senin (18/7) kemarin. HUT Koperasi akan dihadiri Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) DR Sjarifuddin Hasan MM MBA dan Gubernur Kaltim H Awang Faroek Ishak. Serta dihadiri oleh pelaku usaha dari 13 kabupaten/ kota se-Kaltim.
“Rapat persiapan terakhir dilaksanakan pada 21 Juli 2011,” kata Milon, kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM). Rapat terakhir juga akan membahas berbagai kegiatan Diperindagkop dan UKM Kaltim maupun Disperindagkop Kubar. “Pada 24 Juli 2011 akan dilaksanakan pasar murah. Kemudian diselingi peresmian 12 gedung Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang terpusat perkantoran Pemkab. Selanjutnya, pameran produk hasil koperasi dan UKM,“ kata Milon.
Tidak hanya itu, diberikan juga penghargaan bagi pelaku koperasi, koperasi terbaik, juga di bidang industri dan UKM. Penyerahan beberapa bantuan oleh oleh Gubernur. Kemudian penyerahaan penghargaan terhadap pemenang lomba desaign batik khas Kubar dan launching atau peluncuran batik Kubar. Serta penyerahan secara simbolis bantuan 2 speedboat dan 4 mobil untuk kegiatan koperasi di Kubar.
Wabup Didik Effendi meminta semua pihak terkait yang tergabung ke dalam kepanitiaan saling berkoordinasi dengan baik. Dengan tujuan, acara ini dapat berjalan dengan sukses. Ditambahkan oleh Pelaksana harian Sekretaris Kabupaten (Plh Sekkab) Aminudin, persiapan lokasi dan kebersihan harus diperhatikan secara cermat. Terutama kebersihan 12 bangunan SKPD yang akan diresmikan.
Hadir dalam rapat itu Asisten II Sekkab Edyanto Arkan SE, Ketua TP PKK Lucia Mayo Thomas, serta kepala SKPD, dan perwakilan Kodim 0912/Kubar dan Polres Kubar.

Senin, 18 Juli 2011

DPD RI Tatap Muka dan Silaturahmi dengan Pemkab Kubar...

MASKOT KUBAR: Bupati menjelaskan mengenai gambar maskot macan dahan yang terdapat di depan tas yang berisi kenangan berupa plakat macan dahan kepada para anggota DPD-RI.
SENDAWAR – Anggota DPR RI akan berupaya merumuskan dan meyakinkan pemerintah bahwa daerah perbatasan harus menjadi prioritas utama. Demikian disampaikan Ketua Tim dari DPR RI Dr Drs H Taufik Efendi MBA saat acara tatap muka dan silaturahmi Pemkab Kubar dan DPR RI di Auditorium Tulur Aji Jangkat Kantor Bupati Kubar, Jumat malam (15/7).
“Yang jelas kami telah mendapatkan lampu hijau, baik dari Mendagri dan Presiden,” ungkapnya dalam kunjungan yang dinamakan kunjungan spesifik. Tatap muka ini digelar usai anggota DPR RI melakukan kunjungan ke Kecamatan Long Apari dan Long Pahangai yang berbatasan dengan Malaysia.
Saat tatap muka itu hadir Bupati Kubar Ismail Thomas, Wabup Kubar Didik Effendi, Ketua DPRD Kubar FX Yapan, Dandim 0912 Kubar, Kapolres Kubar, Plh Sekkab Kubar Aminuddin, jajaran pejabat teras Kubar, dan anggota DPRD Kubar.
Ia juga mengajak agar masyarakat berusaha mencapai mimpi bila pemekaran Mahakam Ulu selesai pada 2012 dan Kalimantan Utara (Kaltara) pada 2011. “Kita harus berjuang dan mendorong Mendagri. Selanjutnya, kami akan berhadapan dengan Mendagri dengan perumusan undang-undang, tinggal one step ahead atau selangkah lagi,” katanya.
Dia menjelakan, Komisi II sudah berpikir keras dan telah memiliki gambaran tentang perbatasan. Dari kunjungan spesifik ini diharapkan dapat gambaran lebih jelas dan nyata. “Komisi II yang membidangi Pemerintahan dan Otonomi Daerah ingin menjadikan perbatasan sebagai serambi atau wajah Indonesia yang sebenarnya,” katanya.
Dengan kunjungan ini, katanya, akan melengkapi pengetahuan mereka tentang perbatasan di Long Apari dan Long Pahangai. Selain itu mereka juga menjadi tahu masih banyaknya wilayah yang belum tersentuh pembangunan di Kubar, mengingat luas Kubar satu setengah kali dari Provinsi Jawa Barat dan terdiri dari 21 kecamatan serta sekitar 100 kampung yang masih terisolir.
Sementara Bupati Kubar Ismail Thomas SH Msi mengatakan, dari APBD Kubar telah dibuat pos perbatasan Long Apari dan Long Pahangai dengan Malaysia Timur, tepatnya Serawak.  “Ditempatkan di Lasak Tuyang, yang bertujuan memancing pemerintah pusat, karena bukan hal yang tidak mungkin kekayaan kita bisa dijarah,” kata Bupati.
Bupati menjelaskan, secara makro tingkat kesejahteraan penduduk mengalami peningkatan, data terakhir mencapai 6,9 persen, yang berada di atas rata-rata nasional. Hal ini katanya, tidak terlepas dari kerja keras masyarakat Kubar. “Dengan koperasi, Kubar yang diwakili Bupati sebagai satu-satunya di seluruh Indonesia yang menerima Satyalancana Pembangunan,” ujarnya.
Peningkatan itu juga ditunjang beberapa aspek yang mengurangi beban masyarakat melalui pembebasan Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP), mulai TK sampai SMA, Bosda juga dari 2006, izin, dan penyertaan modal 50 sampai 100 juta per koperasi, dan kini sudah terbentuk 768 koperasi dari 2006. Ditambah peningkatan untuk kesehatan masyarakat.
Ia juga menjelaskan, Kubar memiliki wilayah bergelombang, yang menjadi saat musim kemarau karena jalan satu-satunya ke Long Pahangai dan Long Apari melalui jalur sungai. Meskipun ada jalur udara dan ada subsidi dari provinsi, namun masih terbatas sehingga tidak ada alternatif lain. “Pembangunan yang diutamakan ialah jalan,” tegas Bupati.
“Untuk kesejahteraan di Kubar sudah merata, hanya masalah jalan. Selain itu, jembatan yang dibangun dan minta bantuan pusat ini akan memperpendek jarak ke provinsi, mempersingkat sekitar 140 km,” jelas Bupati. Dia juga berharap ruas jalan trans Kalimantan dari Samarinda ke Kubar agar tidak terlupakan untuk perawatannya karena rusak berat.
Sementara itu, Ketua DPRD Kubar FX Yapan berharap rombongan dalam perjalanannya dapat melalui jalur darat dan ke hulu riam menggunakan jalur air agar dapat melihat kondisi riil Kubar yang baru dimekarkan sekitar 10 tahun ini.
“Kubar betul-betul membutuhkan pembangunan, pendidikan atau sarana prasarana. Bagaimana masyarakat Kubar bisa meningkatkan taraf hidupnya bila sarana prasarana sangat minim,” katanya. Ia berharap Komisi II DPR dapat membantu agar daerah perbatasan Kubar dapat dimekarkan menjadi Mahakam Ulu.

Jaga Semangat Persatuan, Kesatuan, dan Gotong Royong

Agenda kegiatan Karya Bakti Tentara Nasional Indonesia yang digelar Korem 091 Aji Surya Nata Kusuma di mata Bupati Kubar Ismail Thomas ternyata memiliki semangat nilai luhur Pancasila sebagai dasar negara yang patut dijaga. Semangat itu katanya adalah semangat kesatuan, kebangsaan dan gotong royong.
Ia mengatakan, selain agenda karya bakti, sekaligus digelar peresmian Pasar Suka Makmur di Kampung Suko Mulyo, serta syukuran terpilihnya bupati dan wakil bupati Kubar untuk periode tahun 2011-2016.
“Kegiatan ini memiliki tiga agenda sekaligus, yaitu agenda TNI masuk kampung melalui kegiatan karya bakti. Lalu ada peresmian pasar Sukomulyo serta satu lagi sesuai permintaan masyarakat, yaitu pengucapan syukur atas keberhasilan saya dan Pak Didik terpilih kembali,” kata Ismail Thomas.
Menurutnya, ketiga kegiatan ini pada hakekatnya selaras satu sama lain, yaitu pertama bakti karya TNI merupakan niat mulia aparat TNI untuk berbakti kepada masyarakat dalam bentuk kegiatan. Kedua, peresmian pasar yang merupakan kerja sama seluruh pihak mulai tingkat pusat, propinsi hingga daerah dan tingkat kampung. Ketiga, syukuran terpilihnya kembali dirinya dan wakil bupati Kubar H Didik Effendi untuk periode kedua karena dukungan warga Kubar.
“Bakti Karya ini adalah implementasi dari Pancasila karena di dalamnya ada nilai gotong royong TNI dan masyarakat, TNI yang melaksanakan pekerjaan dan masyarakat juga membantu bekerjasama. Kemudian peresmian pasar yang merupakan kerja sama seluruh pihak yaitu pemerintah pusat dan daerah. Ketiga, terpilihnya kami berdua juga karena didukung semangat gotong royong warga,” sebutnya.
Bupati lantas mencontohkan, suatu keberhasilan tidak dapat dicapai tanpa ada sumbangsih pihak lain.  “Keberhasilan memperoleh penghargan Satyalancana di bidang koperasi juga tidak akan dicapai pemerintah Kubar jika semua pihak tidak saling mendukung dengan bergotong royong membangun Kubar kearah lebih baik. Ini merupakan suatu kebanggaan karena Kubar satu-satunya kabupaten peraih penghargaan Satyalancana Pembangunan dari Presiden,”jelasnya.

Sabtu, 16 Juli 2011

Dermaga Melak Rawan Ambruk


SEGERA DIMANFAATKAN: Dishubkomindo berharap Dermaga Melak yang baru dibangun Pemprov Kaltim sekitar 500 meter dari dermaga yang rusak, segera digunakan.
SENDAWAR – Pelabuhan Melak yang digunakan saat ini  tidak laik lagi untuk aktivitas penumpang dan bongkar muat barang. Ini karena beberapa bagian dermaga dan kantor sudah rusak dan terancam roboh. Dermaga ini juga tidak cukup luas, sehingga kapal terkadang tidak dapat merapat secara sempurna, yang berpotensi membahayakan keselamatan penumpang.
Hal  ini diungkapkan Kepala Bidang Perhubungan Sungai pada Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kubar Henderman Supanji, Selasa (12/7).  Ia mengakui, ad beberapa bagian yang rusak seperti jembatan menuju dermaga yang hampir roboh. “Bahkan pegawai pos Dinas Perhubungan Kubar yang bertugas disitu juga khawatir  suatu saat dermaga  roboh, apalagi bila terkena angin kencang,” katanya.
Ia mengatakan,  aktivitas bongkar muat barang dan penumpang juga menjadi terganggu, sebab dermaga  sekarang tidak laik. Juga terlalu dekat ke rumah rakit penduduk sehingga kapal tidak bisa merapat. Pihaknya mengaku sedang mengupayakan penggunaan dermaga baru yang merupakan proyek Pemprov, tidak jauh dari dermaga saat ini.
“Kami akan  kami akan mengirimkan surat permohonan izin penggunaan dermaga baru tersebut ke provinsi, dengan menyertakan bukti-bukti foto dokumentasi detil dermaga Melak yang rusak dan tidak laik pakai,” katanya.
Proyek  itu terhenti sejak 2010 lalu hingga sekarang. Akibatnya, karena dibiarkan begitu saja, beberapa bagian dermaga itu sudah berkarat, padahal belum digunakan. “Besi penyangga bahkan ada yang hilang, kemudian ruang tunggunya juga tak terawat dan kusam,” terangnya.
Dermaga tersebut dikerjakan sejak tahun 2009 dan selesai  pada  2010. Menurut dia, karena dermaga baru sudah ada, maka biaya pemeliharaan dermaga lama tidak dikucurkan pemerintah provinsi. “Jadi karena sudah ada yang baru, mereka tidak memberikan biaya operasional,” tuturnya.
Lalu bagaimana kelayakan dermaga baru tersebut? Menurut Henderman, dermaga itu  sudah dapat digunakan untuk aktivitas bongkar muat penumpang dan barang. Sebab sudah ada ruang tunggu, pos jaga, dan yang utama dermaga dari ponton yang luas sehingga bisa menampung banyak orang.
Sedangkan dermaga yang lama nantinya akan ditarik sejajar dengan ponton di dermaga baru, sehingga nanti tempat berpijak penumpang dan barang menjadi semakin luas. “Untuk rumah rakit di sekitar dermaga, akan diminta untuk pindah ke lokasi dermaga lama karena lokasi tersebut akan kita bongkar. Sehingga pinggir sungai kosong dan masyarakat rumah rakitnya dipindah tadi bisa menempati itu,” terangnya.
Ia juga mengungkapkan ada laporan bahwa ketika kapal akan berlabuh, ada penumpang yang terjatuh dikarenakan kondisi dermaga yang tidak laik Kondisi ini juga membuat  masyarakat  Melak minta pelabuhan segera dipindahkan ke dermaga yang baru.
“Harapan kita mudah-mudahan provinsi mengizinkan, walaupun kami menyadari bahwa itupun ada  tahapan kelanjutannya,” harapnya.
Beberapa masyarakat berpendapat positif dengan dipindahkannya dermaga yang lama ke dermaga yang baru. Amat, seorang ABK  setuju bila dermaga yang lama dipindahkan ke dermaga yang baru, agar para penumpang tidak khawatir bila naik dan turun pelabuhan dan kapal. Jembatan  di dermaga lama kondisinya tidak nyaman.
Pendapat senada diungkapkan Ani penumpang kapal Feri, ia setuju bila dermaga lama dipindah ke dermaga baru. Dermaga lama kondisinya sangat mengkhawatirkan, dan ruang tunggunya hampir dibilang tidak ada, tidak ada atap atau tempat duduk untuk bernaung agar terhindar dari panas dan hujan. “Saya rasa tidak apa-apa bila dermaga dipindahkan karena  lokasi dermaga baru tidak begitu jauh dari dermaga lama,” katanya.

Longsor di Penyinggahan, 12 Rumah Rusak

Kemarau memunculkan  bencana longsor yang menimpa  12 rumah di bibir Sungai Mahakam, di Kampung Tanjung Haur, Kecamatan Penyinggahan, Senin (11/7) sekitar pukul 06.00 Wita. Tidak ada  korban jiwa, kecuali beberapa dapur rumah warga yang rusak.
Wakil Bupati (Wabup) Kubar Didik Effendi bersama Dandim 0912/Kubar Letkol Kav M Zulkifli, Kepala Dinas Kesehatan Zulkarnain SE MKes, dan Kabag Humas Setkab Kubar Drs Saiful Bahri MM meninjau langsung korban longsor, Rabu (13/7). Camat Penyinggahan M Mas’ud N Ssos juga hadir  beserta sejumlah warga dan petinggi Tanjung, Haur Heriyanto..
Menurut Haur Heriyanto, selain 12 rumah yang bagian belakangnya longsor,  3 rumah lagi rawan karena tanahnya sudah retak. “Jadi kalau ditotal jumlah keseluruhan 15 rumah dari 19 kepala keluarga. Kalau dihitung kerugian tiap rumah kurang lebih Rp 15 juta,” kata Heriyanto.
Syahrani, salah seorang korban longsor menceritakan, longsor ini sempat mengagetkan warga yang masih tidur. “Proses longsor pun tidak cepat, ketika mendengar sesuatu di belakang rumah, dan melihat ke dapur, saya baru tahu tanahnya makin turun perlahan-lahan ke arah Sungai Mahakam,” jelas Syahrani yang juga Ketua LPM Kampung Tanjung Haur. Dugaan longsor inipun, ditandai bunyi retaknya tanah di bagian dapur rumah sekitar pukul 03.00 wita. Namun belum muncul kecurigaan, karena tidak ada hujan.
Tapi  potensi longsor memang tinggi katanya, karena jika kemarau seperti saat ini tanah mulai retak. Ini akibat kondisi tanah yang berada di bibir Sungai Mahakam labil, tanahnya bercampur antara pasir dan tanah liat. “Longsor ini sebenarnya sudah kedua kalinya. Pertama pada tahun 2000. Tapi tidak separah sekarang,” katanya.Dia mengatakan, niat warga untuk membangun rumah di daratan sudah ada. Namun yang menjadi persoalan akan menyulitkan warga untuk mengambil air.
Wabup Kubar Didik Effendi berharap, agar penghuni rumah tersebut dapat mengungsi ketempat keluarga untuk menghindari kemungkinan yang tidak diinginkan. “Kejadian alam seperti ini  menjadi perhatian pemkab. Kami akan  membantul melalui APBD. Selain itu akan berusaha mencari bantuan dari provinsi,” ujar Didik. Dia juga berharap masyarakat di daerah rawan tersebut apabila telah memiliki dana, agar  pindah ketempat yang lebih aman.

Kubar Layak Jadi Sentra Durian Unggulan

Kutai Barat (Kubar) dikenal sebagai penghasil  durian berbagai jenis. Seperti durian Ligit, Mawar, Buaya, Belimbing, Mentega, Bakul Emas dan Kuning. Tetapi tanaman durian tersebut pengembangannya belum intensif, dan masih diusahakan petani di lahan perkarangan bekas perladangan.
“Padahal  durian jenis Ligit dan Mawar yang  asli Kubar, yakni di Kecamatan Long Iram telah mendapat sertifikasi Kementerian Pertanian tahun 2002 sebagai varietas unggul. Hal inilah yang memacu kita untuk mengembangkan Kubar  sebagai sentra produksi durian,” kata Pembina Kelompok Pemerhati Durian Kecamatan Long Iram Hamsadi, Kamis (14/7) kemarin.
Hamsadi menambahkan, tanaman durian saat ini merupakan peninggalan nenek moyang yang tumbuh secara alamiah dengan bibit yang berasal dari perbanyakan biji. Petani harus menunggu 8 sampai 9 tahun dengan produktivitas baru mencapai 200 sampai 250 buah per pohon. Sedangkan tanaman yang berumur diatas 10 tahun produktivitasnya 400 sampai 600 buah per pohon.
Hamsadi menjelaskan,  sukses berkebun durian tak bisa  berangkat dari sekadar hobi. Harus  dibarengi  prinsip pengelolaan yang benar dengan menyusun perencanaan yang tepat mencakup beberapa faktor. Yaitu, lokasi, pola tanaman, bibit, pemeliharaan dan pengelolaan.
Lanjut Hamsadi, lokasi yang cocok untuk tanaman durian pada tanah dengan Ph 6-6,5 suhu udara 24 sampai 30 derajat celsius. Curah hujan minimal 2 ribu sampai 2.500 mili meter per tahun. Dengan ketinggian tempat 0-600 metel dari permukaan laut (dpl) serta intensitas cahaya matahari 60 sampai 80 persen.
“Untuk melakukan usaha budidaya durian yang berorientasi agrabisnis, teknologi tehnik okulasi atau sambung kulit/top working dapat di jadikan acuan karena sesuai dengan kultur budaya masyarakat. Agar lebih mudah, batang bawah ditanam terlebih dulu di kebun. Setelah tanaman berumur 1 sampai 2 tahun, barulah di lakukan penyambungan kulit dengan Top Working dan hasilnya baik.
Teknik ini memiliki beberapa kelebihan yaitu, tanaman tumbuh dan berkembang lebih cepat, mudah dan murah dalam pemeliharaannya, tidak memerlukan lindungan dan terakhir mampu beradaptasi dngan cepat.
Hamsadi berharap, agar tetap tidak mengesampingkan kultivar/bahan tanam unggul yang ada di daerah. Karena apabila selalu mendatangkan bibit unggul dari luar, sama saja menghilangkan keunggulan bibit unggul lokal.
“Kepada pemerintah, agar durian ini mendapat perhatian pengembangan, dan  menjadikan Kubar sebagai sentra produksi. Jika durian ini berkembang, akan  tercipta lapangan pekerjaan baru,” kata Hamsadi.

Jumat, 15 Juli 2011

Rapat di Halaman PLN Kecamatan, Hasilkan Keputusan Penting

RAPAT PENTING: Dahlan Iskan memimpin rapat di halaman kantor PLN Kecamatan Melak, Kubar. (m nasaruddin ismail)
PARA direksi PLN Minggu dan Senin rapat rutin triwulan di Kecamatan Melak, Kabupaten Kutai Barat. Rapat yang menghasilkan sejumlah keputusan penting itu, dihelat di halaman Kantor PLN Melak, usai jalan sehat Senin pagi.
Biasanya kalau pejabat menggelar rapat penting, sering dihelat di hotel berbintang. Tempatnya pun yang staregis, seperti Jakarta, Surabaya, Bandung dan kota-kota besar lainnya. Tapi beda dengan Dirut PT PLN Dahlan Iskan. Di mana pun, bisa menggelar rapat yang sering menghasilkan keputusan penting.
Rapat bisa digelar dengan cara lesehan di ruang tunggu bandara, seperti yang pernah dilakukan di Bandara Eltari, Kupang, NTT; atau di atas mobil, seperti yang dilakukan di Manggarai.
Di Melak, Kutai Barat (Kubar) Kalimantan Timur (Kaltim), lain lagi ceritanya. Rapat yang dihadiri oleh seluruh jajaran direksi PLN tersebut, digelar di halaman depan kantor PLN setingkat kecamatan itu. Padahal, halaman kantor tersebut, sangat sederhana dan terbuka. Letaknya dipinggir jalan yang hanya dibatasi pagar. Karena masih pagi hari, sinar mentari tertutup oleh gedung kantor PLN tersebut. Sebelah utaranya terdapat tumpukan pasir dan batu untuk memperbaiki kantor.
Usai jalan cepat sekitar 25 menit, yang merupakan kegiatan rutin dirut PT PLN setiap harinya, acara langsung dilanjutkan dengan rapat. Malam harinya, rapat yang sama dihelat di sebuah hotel kelas melati di ibukota kecamatan, pedalaman Kaltim tersebut. "Ayo kita lanjutkan rapat di sini saja," ajak Dahlan Iskan, sambil memanggil satu persatu stafnya.
Dengan kursi lipat, para penggede PLN ini duduk melingkar. Dahlan duduk yang paling barat dekat dengan pagar. Yang lainnya ada yang menghadap ke timur, selatan dan utara. "Tempat rapat kan bisa dilakukan dimana saja, termasuk di sini. Yang penting hasil keputusan," kelakarnya.
Menu suguhan rapat pagi itu pun cukup sederhana. Yaitu pisang rebus, jagung rebus, singkong rebus, dan kacang tanah rebus pula. Menu tersebut merupakan makanan favorit Dahlan Iskan. Dia lebih suka makan tradisional daripada makan roti, untuk menjaga kesehatannya.
Minumnya hanya air putih, teh dan kopi. Meski disiapkan teh dan kopi, tapi Dahlan Iskan yang sangat peduli dan disiplin soal kesehatan setelah ganti hati itu, melarang anak buahnya minum yang manis-manis. Karena itu, stafnya pun memilih minum air putih. "Kalau minum yang manis, ya percuma saja jalan capek-capek tadi," tuturnya.
Untuk menuju ke Melak, tidaklah mudah. Bila lewat darat, tujuh jam perjalanan dari Samarinda, atau sekitar 320 km. Dan lewat angkutan sungai, bisa ditempuh dua hari dua malam, karena menelusuri Sungai Mahakam yang meliuk-liuk tersebut. Tapi rombongan PLN menuju ke sana dengan mencarter pesawat Susi Air yang biasa digunakan untuk ke pedalaman Kalimantan. Penerbangan ditempuh hampir satu jam, dari Balikpapan.
Rapat pagi pun dimulai. Yang diajak, selain direksi, juga beberapa pejabat PLN daerah. Misalnya GM PLN Kaltim Dody Budiawan, manager area pelayanan jaringan (APJ) Samarinda Basuki Sugiharto, dan kepala kantor PLN Melak.
Yang dibahas, tentu ada kaitannya dengan soal kelistrikan di sana. Sebab, di Melak sekarang dibangun pembangkit listrik tenaga gas dan batubara (PLTGB). Kapasitasnya 8 MW. Tapi yang dibeli PLN hanya 6 MW. Harusnya pembangkit ini sudah beroperasi sejak tahun lalu, namun mengalami keterlambatan.
Untuk mendorong percepatan pembangunan tersebut, tiga kali PLN Kaltim memperpanjang masa kontraknya. Tapi tetap juga belum selesai. Terakhir, nampaknya GM PLN Wilayah Kaltim Dody Budiawan, kehabisan kesabaran. Dia memutus kontrak dengan pengembang, yang sempat membuat rame kalangan elit di sana, hingga sampai ke meja dirut.
Tapi, Minggu dan Senin lalu pembangkit tersebut sudah mulai diuji coba. Dahlan Iskan tiga kali semalam melihat uji coba mesin buatan China itu. Hasilnya cukup baik. Namun, baru bisa dioperasikan secara total, tiga bulan kemudian. "Hasil uji coba tadi malam cukup bagus, meski belum maksimal," tuturnya.
Hal itu pula di antaranya yang disampaikan Dahlan Iskan kepada anak buahnya. Misalnya mengapa pembangkit itu terlambat, dari sisi kacamata pengusaha. Dan setelah beroperasi, apa saja yang segra dilakukan. Sebab, di sana tercatat 8.671 daftar tunggu. Pelanggan yang sudah terlayani 11.286 orang.
Di sana, juga terdapat dua perusahaan batubara raksasa yang membutuhkan listrik yang banyak. Yaitu Turubaindo Coal Mining dan PT Gunung Bayan Pratama Goal. Perusahaan ini, milik pengusaha Thailand.

Kamis, 14 Juli 2011

Dahlan Iskan ( Diut PLN PUsat )...Senang Jalan 2 Jalur di Kubar, Tapi Sedih Tak Berlampu

Pembangkit listrik tenaga gas batu bara (PLTGBB) di Kampung Melak Ulu, Kecamatan Melak, Kutai Barat (Kubar), telah diujicobakan di depan Direktur Utama PT PLN Dahlan Iskan, Senin malam (11/7).  Meski demikian, normal beroperasinya masih memerlukan waktu beberapa bulan kedepan.
“Kalau kata CDN (PT Cipta Daya Nusantara, Red)  yang membangun PLTGBB ini akan beroperasi satu bulan lagi. Tapi kalau perkiraan saya tiga bulan lagi baru PLTGBB ini akan beroperasi normal,” kata Dahlan Iskan ketika ditemui harian ini saat kunjungan ke Kubar, Selasa (12/7) kemarin.
Orang nomor satu di PLN ini datang ke Kubar bersama istrinya Nafsiah dan para direksi PLN. Dahlan mengaku selama dua hari di Kubar, tiga kali meninjau langsung PLTGBB.
“Yang diujicobakan baru 1 unit mesin kapasitas 400 KW. Kata pihak CDN, 21 unit mesin dengan kapasitas yang sama itu sudah bisa dioperasikan semuanya,” terang dia.
Dari total 22 unit mesin PLTGBB, kata dia, akan menghasilkan daya listrik 8 Megawatt (MW). Namun yang akan disalurkan kepada PLN adalah 6 MW.
“Jadi 1 unit mesin 400 KW itu hanya 300 KW yang akan dioperasikan maksimalnya. Bertujuan, agar mesin beroperasi lebih awet,” katanya.
Dahlan juga menyinggung soal sikap PT PLN yang sempat memutuskan kerja sama dengan PT CDN. Ini disebabkan, keterlambatan PT CDN dalam pelaksanaan pembangunan PLTGBB di Kubar.
Hal lain, Dahkan Iskan juga mengakui melihat pembangunan jalan dua jalur yang menghubungkan pusat perkantoran di Barong Tongkok ke Melak sangat baik. Namun dia mengaku sedih karena tidak ada lampu penerang badan jalan.
“Untuk memulai program itu, saya membantu 5 buah lampu tenaga surya. Ini setara dengan 200 watt,” kata Dahlan Iskan. Lampu ini tanpa menggunakan tenaga listrik tapi tenaga matahari, sehingga sangat hemat. Ditargetkan sebelum Ramadan, lampu ini sudah dipasang dan menyala. Untuk kelanjutannya, dia berharap  Pemkab Kubar meneruskannya.
Terpisah, Bupati Kubar Ismail Thomas menyambut baik kehadiran Direktur Utama PT PLN Dahlan Iskan ke Kubar, sekaligus meninjau langsung PLTGBB. Bupati juga sangat menaruh harapan yang sangat tinggi, agar PLTGBB ini bisa beroperasi dengan cepat.
“Karena kebutuhan akan listrik di Kubar sangat tinggi,” kata Ismail Thomas yang berhalangan menyambut kedatangan Direktur Utama PLN beserta rombongan di Kubar, karena sedang menerima penghargaan Satya Lencana Pembangunan yang diserahkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Jakarta, Selasa (12/7) kemarin.

Ajak Warga Berperan Kembangkan Koperasi

Menjadi kebanggaan tersendiri bagi Bupati Ismail Thomas dan Pemkab Kubar, selama 2006-2011  berhasil membangun 788 koperasi serta memberikan penyertaan modal kepada koperasi Rp 56 miliar. Bahkan menjadikan Kubar sebagai Kabupaten Koperasi.
Bupati mengatakan, seluruh masyarakat siapapun orangnya, selain berpartisipasi, juga  harus menangkap niat baik Pemerintah Kubar untuk dengan jujur dan transparan menjalankan koperasi, sebagai upaya mensejahterakan masyarakat.
Ditambahkan bupati, periode pertama kepemimpinannya antara lain  fokus membangun koperasi di setiap kecamatan dan kampung. Pada periode kedua ini Bupati berupaya melalui dinas terkait tetap memberikan penyertaan modal setiap tahun kepada koperasi yang berprestasi. Tahun 2011 Pemkab Kubar mengalokasikan dana Rp 7 miliar sebagai penyertaan modal.
Selanjutnya dikatakan bupati, untuk mempermudah pendirian kopersi Pemkab Kubar sudah menggratiskan akta pendirian, serta  memberikan penyertaan modal yang membuktikan niat dan perlakuan pemerintah untuk mendorong masyarakat aktif menjalankan koperasi. Tujuannya mendorong kesejahteraan masyarakat.
Dukungan Pemkab Kubar  sudah sangat jelas dalam Peraturan Kampung, di mana setiap kampung dan kecamatan diberi hak otonom untuk mengelola ekonominya. Dengan adanya koperasi, kampung memiliki wadah untuk berusaha yang legal. Mulai tahun 2011 Pemkab Kubar menyebarkan para konsultan di sebelas kecamatan, kemudian akan ditambah lagi agar di setiap kecamatan  ada konsultannya.  Tujuan adanya konsultan untuk membantu pengelola koperasi sehingga koperasi bisa berjalan dengan baik serta bermanfaat bagi masyarakat. Karena kegunaan koperasi yang pertama adalah kebaikannya bagi masayrakat, baru keuntungannya.
Pemkab Kubar menempatkan para konsultan di setiap kecamatan untuk melihat masukan-masukan dalam mengembangkan koperasi tersebut, di mana laporan tersbut juga akan disampaikan melalui dinas terkait kepada Bupati. Laporan tersebut sebagai instrumen untuk mengevaluasi koperasi-koperasi yang ada untuk meningkatkan kulitasnya. Sehingga hanya koperasi yang berkualitaslah yang akan diberikan penambahan penyertaan modal. Jika tidak berprestasi maka tidak akan diberikan penyertaan modal.
Kenapa Kubar gigih membangun koperasi? Bupati mengatakan, pertama memberi manfaat bagi masyarakat, karena Pemkab ingin mendorong masyarakat menjadi enterpreneur. Jangan hanya mau jadi karyawan, tetapi juga memiliki jiwa kewirausahaan yang ulet dan tangguh.
Bupati memaparkan, yang paling diutamakan karena sudah banyak koperasi adalah kualitas. Oleh sebab itu Pemkab menyebarkan para konsultan koperasi di 11 kecamatan, kemudian nanti menambah lagi konsultan di 10 kecamatan agar koperasi di setiap kecamatan dan kampung bisa berhasil.

Rabu, 13 Juli 2011

Bupati Kutai Barat...Satu-satunya dari Kaltim Terima Penghargaan Satyalancana Pembangunan

Dari 22 kepala daerah yang menerima penghargaan Satyalancana Pembangunan dari Presiden RI,  Bupati Kubar Ismail Thomas SH M Si satu-satunya kepala daerah yang mewakili Kaltim. Ini tentu suatu kebanggan tersendiri bagi Bupati Ismail Thomas dan Pemkab Kubar, terutama karena selama masa bakti 2006-2011 telah berhasil membangun koperasi dan menjadikan Kubar sebagai kabupaten koperasi. Penghargaan kali ini juga terkait keberhasilan pembangunan koperasi.
Penghargaan Satyalancana Pembangunan yang diberikan melalui Kementerian Koperasi dan UKM tersebut rencananya diserahkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kepada Ismail Thomas di Istora Senayan Jakarta pagi hari ini, Selasa (12/7) hari ini.
Penghargaan  diberikan  karena bupati dianggap selama 5 tahun menjadi kepala daerah sudah berhasil mengembangkan, membangun, membina perekonomian masyarakat dengan memberikan kemudahan dalam penyertaan modal koperasi, dan dana bergulir.
Kubar pada  2009 lalu telah mendapatkan penghargaan Citra Bakti Abdi Negara (CBAN), Citra Pelayanan Prima (CPP), pada Tahun 2010 mendapatkan penghargaan Bakti Koperasi dan UKM, kemudian mendapat penghargaan Kabupaten Penggerak Koperasi, serta mendpatkan penghargaan Panji Koperasi. Berdasarkan penghargaan itu semua, bupati dinilai berhasil dan layak untuk mendapatkat kembali penghargaan Satyalancana Pembangunan.
Keberhasilan pembangunan koperasi antara lain terlihat dari berdirinya  788 koperasi, dan pada 2006-210 Pemkab Kubar sudah memberikan penyertaan modal Rp 56 Mr lebih kepada koperasi di 21 kecamatan.